Penerapan balanced scorecatd sebagai alat pengukuran kinerja bisnis: studi kasus PT. BSA Marketing

Pengukuran kinerja yang dilakukan oleh PT. BSA Marketing dengan menerapkan balanced scorecard dapat dilihat dari keempat perspektif. Dilihat dari perspektif keuangan, PT BSA Marketing dapat meningkatkan laba setiap tahunnya, aktiva lancar PT BSA Marketing dapat menutupi kewajiban � kewajiban lancar perusahaan itu sendiri. Jika dilihat berdasarkan perspektif pelanggan, pelayanan yang dilakukan oleh karyawan PT BSA Marketing sangat baik dan ramah sehingga para pelanggan merasa puas dan loyalitas pelanggan semakin tinggi. Sedangkan dari segi perspektif proses bisnis internal PT BSA Marketing mampu melakukan berbagai inovasi dan kreasi produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Selain itu juga penyampaian produk sampai ke tangan konsumen sangat efektif dan tepat waktu. Dilihat dari perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, kesejahteraan karyawan sangat diperhatikan oleh PT BSA Marketing yaitu dengan menyediakan fasilitas yang memadai, pelatihan yang bermanfaat bagi karyawannya, serta pendapatan yang menunjang diikuti dengan keterbukaan informasi antara pimpinan dan karyawan sehingga komunikasi dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kesalahpahaman. Oleh karena itu, balanced scorecard merupakan metode yang sangat baik untuk digunakan oleh perusahaan � perusahaan dalam rangka menilai kinerja perusahaan tidak hanya dari segi keuangan tetapi juga dari segi nonkeuangan. Kata kunci: Pengukuran Kinerja, Empat Perspektif Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal, Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan