Peran pemimpin dinasti Abbasiyah terhadap perkembangan Perpustakaan Islam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemimpin dinasti Abbasiyah terhadap perkembangan perpustakaan Islam, yang mencakup pada perkembangan koleksi perpustakaan pada masa itu. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan, dan data dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini bahwa terdapat peran yang dilakukan pemimpin Dinasti Abbasiyah terhadap perkembangan perpustakaan Islam, yang mencakup perkembangan koleksi perpustakaan, yaitu pengumpulan dan penerjemahan literatur-literatur ilmu pengetahuan dari berbagai negara seperti: Persia, Yunani, Romawi, Syiria, Arab, maupun India. Pengumpulan literatur-literatur ilmu pengetahuan di peroleh dengan berbagai cara. Khalifah Harun al-Rasyid, menyuruh Yuhana Ibn Batrik untuk mencari kitab-kitab di kuil-kuil. Sedangkan puteranya yaitu Al-Ma�mun meneruskan usaha-usaha yang telah dirintis, ia mengumpulkan literatur dengan mencari hubungan dengan raja-raja Romawi Timur, memberi mereka hadiahhadiah berharga, melalui banyak berkirim surat pada beberapa pimpinan wilayah, diantaranya penguasa Byzantium, yang beriisi meminta manuskrip berharga dan dibawa ke Bagdad. Serta kepada penguasa Siprus. Untuk mendapatkan buku-buku Aristoteles yang tersimpan di Athena, Al-Ma�mun menyuruh dan meminta untuk dikirim buku-buku tersebut kepada raja Athena, al-Ma�mun juga mengutus beberapa orang untuk mencari literatur ilmu pengetahuan ke berbagai tempat seperti India, Syria, dan Mesir. Pengumpulan literatur ilmu pengetahuan juga mendapat dukungan dan bantuan dari keluarga Barmakiyah. Setelah literaturliteratur didapatkan kemudian Khalifah Harun al-Rasyid dan al-Ma�mun memanggil penerjemah-penerjemah. Pada masa Khalifah Harun al-Rasyid terkenal beberapa nama penerjemah yaitu: Yuhan al-Bathriq, Abdullah Ibn Muqaffa, dan Yuhana Ibn Masawih, sedangkan pada masa al-Ma�mun yaitu: Hunain Ibn Ishaq, Ishaq Ibn Hunain, Yuhana al-Bathriq, dan Qust Ibn Luqa al- Ba�labaki