Analisis terhadap kinerja keungan Bank Muamalat Indonesia (bMI) dan Bnak Syariah Mandiri (BSM) dari tahun 2006-2010)

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan mengukur rasio-rasio keuangan (return on asset, return on equity, biaya operasional, capital adequacy ratio, financing deposit ratio). Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan laporan keuangan tahunan Bank Syariah Mandiri (BSM) yang telah diaudit dan didapatkan dari Muamalat Institute, www.muamalatbank.co.id dan www.syariahmandiri.co.id. Sampel pada penelitian ini adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Bank Syariah Mandiri (BSM) selama periode tahun 2006 hingga tahun 2010. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Hasil penelitian dengan menghitung rasiorasio keuangan Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Bank Syariah Mandiri (BSM) yaitu: (return on asset, return on equity, biaya operasional, capital adequacy ratio, financing deposit ratio) selama periode 2006 hingga 2010, kemudian rasio-rasio keuangan tersebut dibuat grafik perkembangan kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai perbandingan kinerja keuangan BMI dan BSM selama periode 5 tahun dari tahun 2006 hingga tahun 2010, membuktikan bahwa semua rasio-rasio keuangan BMI dan BSM dalam kondisi yang baik, kecuali BMI FDR pada tahun 2008 kondisi likuiditas sangat lemah, dan juga ROA BMI pada tahun 2009 kemampuan rentabilitas BMI rendah disebabkan krisis global pada tahun 2009 dan transisi pengurus perseroa