Pengaruh keteladanan guru aqidah akhlak terhadap pembentukan akhlakul karimah siswa di MA Islamiyah Ciputat

Kepribadian yang mulia (akhlakul karimah) merupakan identitas pendidikan dan peradaban. Komunitas yang berpendidikan dan berperadaban tinggi pasti memiliki akhlak yang mulia. Begitu juga sebaliknya, suatu komunitas akan terbelakang dalam peradaban dunia jika tidak memiliki akhlak dan budi pekerti luhur. Sedangkan keteladanan yang baik (uswatun hasanah) merupakan tanggung jawab dan amanat bagi kesinambungan akhlakul karimah dari generasi ke generasi. Begitulah kiranya yang dapat kita maknai dari penjelasan Nabi Muhammad SAW disaat beliau bersabda bahwa setiap bayi lahir secara fitrah. Orang tuanya yang menjadikan bayi itu sebagai yahudi, nasrani atau majusi. Namun keteladanan tidak hanya berhenti pada tanggung jawab orang tua kepada anak. Dalam hubungan atasan-bawahan atau guru-murid, keteladanan adalah sebuah niscaya. Seorang pemimpin harus menjadi teladan bagi pengikutnya. Seorang atasan harus menjadi teladan bagi seluruh bawahannya. Seorang guru harus menjadi teladan bagi anak didiknya dan seterusnya. Skripsi ini merupakan suatu upaya penelitian mengenai keterkaitan antara keteladanan yang baik (uswatun hasanah) dan kepribadian yang mulia (akhlakul karimah). Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif korelasi, yang pelaksanaannya menggunakan data lapangan (field research) dan studi kepustakaan (library research). Kemudian hasil analisa akan dideskripsikan untuk dapat disimpulkan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, keteladanan guru aqidah akhlak yang mengajar di MA Islamiyah Ciputat memberikan pengaruh yang positif terhadap pembentukan akhlakul karimah siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan besar angka korelasi (rxy) = 0,660 yang menunjukkan adanya korelasi yang cukup antara variabel x dan variabel y. Apabila dikonsultasikan dengan tabel df koefisien korelasi produk momen, juga menunjukkan adanya korelasi yang positif. Nilai ro selalu lebih besar dibanding nilai rt baik pada taraf signifikansi 1% ataupun 5%. Kata kunci; �Pengaruh keteladanan dengan akhlak.�