Konsep guru profesional menurut Imam al-Ghazali

Al-Ghazali dalam kitab Ihya? Ulumuddin menjelaskan tentang guru yang profesional, diantara pemikirannya yaitu : 1) Kasih sayang, menganggap muridnya seperti anak sendiri. 2) Meneladani Rasulullah dalam mengajar dengan tidak meminta upah. 3) Memberikan peringatan tentang hal-hal baik demi mendekatkan diri kepada Allah SWT. 4) Memperingati murid dari akhlak tercela dengan cara yang simpatik, halus tanpa cacian, makian dan kekerasan. 5) Menjadi teladan bagi muridnya dengan menghargai ilmu-ilmu dan keahlian lain yang bukan keahlian dan spesialisasinya. 6) Menghargai perbedaan potensi yang dimiliki oleh muridnya dan memperlakukannya sesuai dengan tingkat perbedaan yang dimilikinya itu. 7) Memahami perbedaan bakat, tabiat dan kejiwaan murid sesuai dengan perbedaan usia. 8) Berpegang teguh pada perinsip yang diucapannya dan berupaya merealisasikannya sedemikian rupa. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dan lebih spesifiknya adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode pendekatan historis dan filosofis serta content analisys sebagai pisau analisisnya, kemudian hasil dari penelitian ini disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; al-Ghazali memiliki kontribusi yang besar dalam rangka membangun Guru profesional yang baik dan sesuai dengan syari?at Islam. Hal ini terlihat dari bagaimana Imam al-Ghazali memberikan pengertian, syarat, tugas dan kewajiban serta adab yang sejalan dengan tuntutan atau ajaran agama Islam. Sehingga secara operasional, konsepnya dapat diaplikasikan dan dijadikan alternatif acuan bagi seorang guru di masa sekarang, khususnya dalam ruang lingkup pendidikan Islam itu sendiri, namun harus tetap menggunakan bentuk pendekatan baru serta diperlukan penyempurnaan yang searah dengan perkembangan dan kemajuan zama