hubungan insidensi stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi Pendidikan Dokter angkatan 2007 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Salah satu masalah dalam infertilitas adalah terganggunya siklus menstruasi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi, salah satunya adalah stres. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan insidensi stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi pendidikan dokter angkatan 2007 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan uji chi square. Untuk mengukur insidensi stres tersebut digunakan skala adaptasi stres Holmes dan Rahe dan siklus menstruasi dengan rata-rata siklus beberapa bulan terakhir disertai riwayat siklus menstruasi tiga bulan terakhir. hasil analisa data didapat 31 responden, 90,3% responden mengalami stres dan 3 atau 9,7% responden tidak mengalami stress. Data dari siklus menstruasi didapatkan bahwa 30 responden berada dalam siklus menstruasi normal dan hanya 1 responden yang mengalami siklus di luar range normal. Uji yang digunakan adalah uji fisher yang merupakan alternative dari chi square. Dari uji Fisher tersebut didapatkan nilai p = 1,000 ( p > 0,05) dalam hasil crosstab antara stress dan rata-rata siklus menstruasi terakhir. Uji Fisher lain hasil dari crosstab stress dengan siklus tiga bulan terakhir didapat nilai p berturut-turut dari siklus bulan 1, 2, dan 3 adalah 1,000, 1,000, dan 0,239 ( p > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara insidensi stres dengan keteraturan siklus menstruasi norma