Putusan perkawinan akibat percobaan pembunuhan (analisa yurisprudensi perkara no.2341/Pdt.G/2009/PAJT)

Dari uraian di atas, maka masalah perceraian karena percobaan pembunuhan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Bahwa alasan kuat terjadinya perceraian adalah adanya percekcokan dan perselisihan. Sedangkan percobaan pembunuhan merupakan akibat dari adanya perselisihan percekcokan yang menyebabkan pihak suami kesal, maka terjadilah percobaan pembunuhan. 2. Dasar hukum yang digunakan hakim dalam memutus perkara No. 2341/Pdt.G/2009/PAJT adalah kembali lagi ke pasal 19 poin d..kala seorang istri tidak nyaman ,atau terancam maka ia tidak bisa menjadikan keluarga sakinah mawadah warrahmah selain pasal 19 poin d bisa juga pasal 116 poin f yaitu tidak akan bisa menciptakan keluarga yang sakinah kalau perkawinan selalu mengalami perselisihan dan pertengkaran pertimbangannya karena dalam UU perkawinan yaitu tujuan awalnya untuk membentuk keluarga yang sakinah mawadah warahmah maka klo dlrn perkawinan tidak terbentuk seperti itu maka hal tersebut tidak di namakan perkawinan maka hakim bisa menjadikan dasar pertimbangan terjadi perceraian. 3. Hakim mengabulkan perkara tersebut karena penggugat telah mempunyai cukup alasan melakukan perceraian sebagaimana sudah masuk dalam kategori 73 pasal 19 f dan d dan pasal 116 f,di dukung dengan keterangan saksi jika kedua belah pihak tidak bisa menyelesaikan dan keluarga tidak dapat merukunkan lagi maka tidak ada lagi harapan untuk mempertahankan hubungan perkawinan tersebut