Status hukum perwalian anak hasil perkawinan wanita hamil menurut hukum islam dan hukum positif

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif normatif dengan pendekatan perundang-undangan (Statute Approach), dan pendekatan perbandingan (comparative Approach). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa status hukum perwalian anak hasil perkawinan wanita hamil menurut jumhur ulama adalah kepada wali hakim. Sebagian ulama berpendapat bahwa perwalian anak hasil perkawinan wanita hamil tersebut dinisbatkan kepada laki-laki yang menikahi ibunya. Hal yang sama juga terdapat pada ketentuan hukum positif di Indonesia (UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam). Studi ini menegaskan bahwa hukum positif khususnya dalam hal perkawinan sesungguhnya sejalan dengan teori-teori fikih klasik, sehingga sebagai warga negara Indonesia tidak perlu khawatir untuk menjalani ketentuan tersebut mengingat adanya pertentangan dengan pendapat ulama khususnya mengenai status hukum perwalian anak hasil perkawinan wanita hamil ini