Pengaruh self-efficacy dan kecamasan terhadap prokrastinasi menyusun skripsi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Banyak mahasiswa yang tidak mudah untuk lulus, selesai cepat dan mendapatkan hasil bagus dari tugas akhir pembuatan skripsi. Bahkan tidak sedikit yang gugur dan terpaksa memilih drop out karena sulitnya mengerjakan skripsi. Berdasarkan data yang didapat pada tanggal 21 Juni 2010 dari bagian akademik Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bahwa pada angkatan 2003 hanya 133 orang mahasiswa yang dapat menyelesaikan kuliahnya dengan tepat waktu atau yang sudah lulus dari 189 orang. Pada angkatan 2004 hanya 102 orang mahasiswa yang dapat menyelesaikan kuliahnya dengan tepat waktu atau yang sudah lulus dari 167 orang. Pada angkatan 2005 hanya 65 orang mahasiswa yang dapat menyelesaikan kuliahnya dengan tepat waktu atau yang sudah lulus dari 190 orang. (bagian akademik Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010). Fitriani (2007) mengungkapkan bahwa pada tanggal 20 Desember 2006, mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2002 hanya sekitar 35,37% mahasiswa yang dapat menyelesaikan kuliahnya tepat waktu, yaitu 52 orang mahasiswa dari 147 orang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Putri Indrayati (2012) ada 2 faktor yang menjadi hambatan dalam menyelesaikan skripsi yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa yang menjadi hambatan seperti kecemasan, kemampuan akademis yang kurang memadai, takut menemui dosen pembimbing, ketidakmampuan dalam mengatur waktu, perasaan bosan dalam pengerjaan, kurangnya keyakinan diri pada mahasiswa (self efficacy) untuk menyelesaikan skripsinya. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa seperti kesulitan mencari literatur, masalah dalam menentukan judul yang belum tepat, revisi yang berulang-ulang, tuntutan dari orang tua dan lingkungan sekitar serta adanya aktivitas lain yang menghambat dalam penyelesaian skripsi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan kecemasan terhadap prokrastinasi menyusun skripsi pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk menguji hipotesis penelitian mengenai pengaruh selfefficacy dan kecemasan terhadap prokrastinasi menyusun skripsi pada mahasiswa, maka peneliti mengolah data yang didapat dengan menggunakan teknik statistic Multiple Regression Analysis (analisis regresi berganda). Populasi pada penelitian ini berjumlah 185 orang dan sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 40 orang. Penetapan subyek penelitian menggunakan tehnik non probability sampling yang dipilih oleh peneliti adalah mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang dalam proses penyusunan skripsi. Untuk memperoleh data yang dapat mengungkap masalah dalam penelitian ini penulis menggunakan skala model Likert yang dikembangkan sendiri untuk variabel Self-Efficacy dan variabel kecemasan. Sedangkan variabel prokrastinasi menggunakan skala yang disusun Kalaechtein yaitu Test Procrastination Questionnare yang diadaptasi oleh peneliti. Proporsi varians dari prokrastinasi mengerjakan skripsi yang diprediksikan oleh tingkat kesulitan tugas, luas bidang tingkah laku, tingkat kekuatan, ciri-ciri fisik dari kecemasan, ciri-ciri behavior dari kecemasan, ciri-ciri kognitif dari kecemasan terhadap prokrastinasi menyusun skripsi pada mahasiswa di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebesar 28,6%, sedangkan 71,4% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Dapat diketahui bahwa nilai Sig=0.068 dengan Sig>0,05, maka hipotesis mayor yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan dari keseluruhan independent variable terhadap prokrastinasi, diterima . Artinya, Tidak ada pengaruh yang signifikan antara tingkat kesulitan tugas, luas bidang tingkah laku, tingkat kekuatan, ciri-ciri fisik dari kecemasan, ciri-ciri behavior dari kecemasan, ciri-ciri kognitif dari kecemasan terhadap prokrastinasi menyusun skripsi. Pada hasil uji beda t-test membuktikan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan prokrastinasi pada sampel jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Penulis menyarankan mahasiswa untuk bekerja sama dengan orang-orang yang lebih berkompeten agar meningkatkan self-efficacy, menjauhi sikap prokrastinasi dan mengurangi tingkat kecemasa