An analysis on grammatical errors in students' recount paragraph writing (A case study at the second year of MTs N 8 jakarta Barat)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa jenis-jenis kesalahan gramatikal yang dihadapi oleh siswa-siswa, untuk menggambarkan kesalahankesalahan gramatikal yang paling banyak dibuat oleh siswa-siswa dalam penulisan paragraf recount dan untuk menemukan alasan mengapa kebanyakan siswa-siswa MTs N 8 Jakarta Barat kelas dua membuat banyak kesalahan dalam penulisan paragraf recount. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode deskriptif kualitatif. Peneliti memberikan tes tulis, mengumpulkan hasil tes, menganalisis hasil tes siswa melalui pengklasifikasikan kesalahan-kesalahan gramatikal yang dibuat oleh siswa-siswa dalam menulis paragraph recount kedalam 8 variabel seperti: tense (verb tense), diction, word form, usage, sentence pattern, pronoun, spelling, dan punctuation kemudian menghitung kesalahannya menggunakan rumus statistik yang sederhana, dan data ini dijelaskan dalam bentuk analisis deskripsi. Data studi ini dikumpulkan melalui test instrument. Subyek pada penelitian ini adalah 30 siswa kelas dua MTs N 8 Jakarta Barat. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini membuktikan bahwa kesalahan-kesalahan gramatikal yang umum dilakukan siswa-siswa dari MTs N 8 Jakarta Barat adalah usage dengan jumlah kesalahan 168 atau 42.32%. Alasan mengapa banyak siswasiswa membuat kesalahan ini adalah karena mereka terpengaruh bahasa ibu atau bahasa Indonesia. Di dalam bahasa Indonesia tidak ada aturan dalam menggunakan article, preposition dan singular-plural. Tingkat kedua adalah tenses dengan jumlah kesalahan 99 atau 24.94%. Kesalahan siswa-siswa didalam menggunakan tenses adalah karena banyak siswa-siswa masih terpengaruh bahasa ibu atau bahasa Indonesia. Di dalam bahasa Indonesian tidak ada perubahan dalam penggunaan kata kerja (verb) apakah dalam bentuk lampau (past), sekarang (present) atau akan datang (future). Tingkat ketiga adalah sentence pattern dengan jumlah kesalahan 61 atau 15.36%. Siswa-siswa melakukan kesalahan ini adalah karena siswa-siswa menterjemahkan secara langsung dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris oleh karena itu mereka lupa untuk menggunakan pola dari kalimat yang benar. Kesimpulannya adalah kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa-siswa kelas 2 MTs N 8 Jakarta Barat disebabkan oleh pengaruh bahasa ibu, bahasa Indonesia. Mereka menterjemahkan kalimat ke bahasa Inggris dari bahasa Indonesia