Meneguhkan Kembali Kebebasan Individu : Kritik Isaiah Berlin terhadap universalisme pencemaran

Kegiatan gizi di Posyandu merupakan salah satu program yang berkontribusi besar terhadap peningkatan status gizi masyarakat. Keberlangsungan kegiatan ini sangat bergantung dari partisipasi aktif dari kader sebagai pelaksana utama. Namun, tidak setiap kader berpartisipasi aktif secara berkelanjutan dalam kegiatan gizi di Posyandu. Jika keadaan ini terus berlangsung, maka salah satu fungsi Posyandu dalam meningkatkan status gizi masyarakat sulit diwujudkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi kader dalam kegiatan gizi di Posyandu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Instrumen utama yang digunakan adalah kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh kader Posyandu yang ada di Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan yang telah menjadi kader minimal selama satu tahun dan terdaftar di Puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kader Posyandu berpartisipasi aktif dalam kegiatan gizi di Posyandu. Sedangkan hasil analisis terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi kader dalam kegiatan gizi di Posyandu, diketahui bahwa terdapat 6 faktor yang secara statistik berhubungan signifikan, yaitu faktor pengetahuan, pelatihan, motivasi, sikap, dan insentif. Selain itu, analisis multivariat membuktikan bahwa faktor pelatihan merupakan yang paling dominan berhubungan dengan partisipasi kader dalam kegiatan gizi di Posyandu dibandingkan faktor lain yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan bagi instansi pembina kader tingkat kelurahan, kecamatan, maupun kota untuk meningkatkan frekuensi pelatihan tidak hanya terbatas pada pembekalan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga pemberian motivasi dan pembentukan sikap terhadap tugas kader. Selain itu perlu dipertimbangkan pemberian insentif yang sesuai bagi kader. Bagi peneliti lain diharapkan melakukan penelitian dengan menyertakan faktor lain yang secara teoritis berhubungan dan mempertimbangkan penggunaan jenis penelitian dan desain studi yang berbeda