Buku ini merupakan upaya sistematis dan kritis untuk ‘memperjuangkan’ tubuh sebagai sebuah objek kajian sosiologi. Buku ini menengarai adanya ‘pengabaian’ tubuh sebagai objek kajian sosiologi, yang selama ini lebih fokus pada tema-tema besar: institusi, ideologi, negara, keyakinan dan pengetahuan. Di dalam buku ini ‘tubuh‘ ditempatkan sebagai sebuah ‘fakta sosial’. Buku ini menawarkan sebuah sudut pandang yang baru dan unik, yaitu memandang tubuh di dalam konteks ‘politik mikro’ (micro politic) atau ‘politik lokal’. Secara khusus buku ini menyoroti bagaimana tubuh menjadi ajang permainan kekuasaan dan perebutan posisi hegemoni pada tingkat lokal, yaitu ‘budaya Madura’. Misalnya, bagaimana budaya patriarki di dalam masyarakat madura membuat ...