Serat Sastra Gendhing

Serat Sastra Gendhing diciptakan oleh Kanjeng Sultan Agung yang termasyur sebagai negarawan dan budayawan. Sultan Agung dikenal sebagai narendra gung binathara, mbau dhendha nyakrawati, ambeg adil paramarta, mamayu hayuning bawana, sebuah ungkapan yang menunjukkan pemimpin besar penuh wibawa, memegang keadilan, menjunjung hukum dan senantiasa menjaga keselarasan dunia. Pada masa pemerintahannya semua aliran dan paham dapat berjalan sesuai harapan sehingga terjalin sebuah tatanan yang harmonis. Butir-butir kearifan lokal sebagaimana yang diwariskan Sultan Agung tentunya masih relevan bila digunakan sebagai referensi pada masa sekarang. Dalam serat sastra Gendhing ajaran multikulturalisme dijelaskan secara jelas, tegas, lugas dan logis