Spiritualitas orang Jawa dalam penciptaan seni patung

Bermacam-macam laku kultural seperti selametan, sadranan, tirakatan, ruwatan, dan lain sebagainya merupakan usaha-usaha yang dilakukan orang Jawa dalam upaya memunculkan nilai rasa dan sekaligus sebagai wujud penghormatan kepada Tuhan. Pada jaman sekarang, agama sudah mendominasi dalam kebudayaan Jawa khususnya Agama Islam. Pada saat ini, orang Jawa sudah banyak yang meninggalkan tatacara Jawanya dengan lebih menggunakan tatacara Islam. Seperti contoh budaya orang Jawa dulu ketika melintas didepan orang lain secara langsung akan berkata “kulo nuwun” atau “nderek langkung”, namun saat ini lebih banyak yang menggunakan “Assalamu’alaikum” yang mungkin sebagian besar orang Jawa kurang mengerti arti dari “Assalamu’alaikum” tersebut, atau contoh lain pada saat ini Perti Dusun, Slametan, serta lain sebagainya sudah dianggap keliru. Penulis memilih patung sebagai karya seni yang realistis dengan mempertahankan bentuk alami batu (natural form) serta menggunakan simbol- simbol Jawa untuk mempertahankan rasa magis yang kuat, sehingga mampu menuntun penikmat seni tentang gambaran spiritualitas orang Jawa pada masa lampau. Penulis yakin bahwa manusia Jawa tetap mempunyai ciri khas meskipun manusia Jawa dibanjiri oleh gelombang kebudayaan, Jawa tetap mempertahankan kekhasannya, artinya manusia Jawa tetap saja mempunyai kepercayaan terhadap hal-hal yang berbau takhayul, mistik, gaib, dan irasiona