Karya tari ini berjudul Khoyak, yang dalam bahasa melayu berarti mengguncang. Karya tari ini menggambarkan tentang semangat kerjasama, koordinasi dan keseimbangan penari saat berinteraksi dengan lukah. Permainan lukah gilo ini selalu di mulai dari seorang bomo atau dukun yang menggerakan bambu yang dipegangnya dengan melantunkan mantera sehingga membuat lukah yang dipegang oleh peladen mengikuti kemana saja gerak bambu yang dipegang bomo. Karya ini juga mengembangkan motif dari tari zapin yaitu meniti batang yang terdapat kesamaan pola gerak dengan lukah ketika dimanterai. Garapan tari ini tidak mengangkat ritual permainan lukah gilo,tetapi lebih dominan memperlihatkan permainan atau pen...