Sekhdam Begamol

Sekhdam Begamol merupakan karya musik etnis yang diwujudkan atas dasar keperihatinan terhadap makin rendahnya pengaruh musik tradisional dalam berbagai prosesi adat masyarakat Lampung seperti dalam prosesi ritual maupun hiburan. Oleh karena itu, dalam usaha mengembangkan musik tradisional Lampung penulis mewujudkan sebuah karya yang terinspirasi dari instrumen yang saat ini berkembang dan hampir punah yakni instrumen gamolan pekhing (cetik) dan sekhdam. Karya ini menekankan pada fungsi dari instrumen sebagai media seniman tradisional Lampung dalam menuangkan kesedihannya melalui media instrumen sekhdam. Penulis menjadikan instrumen sekhdam sebagai sumber utama karya ini tidak lepas dari keinginan agar bisa merangsang peneliti musik etnis agar bisa mengkaji secara lebih dalam tentang instrumen hampir punah dalam masyarakat Lampung yakni instrumen sekhdam. Komposisi diwujudkan dalam bentuk kolaborasi musik Etnis dan Barat (Orchestral Instrument). Karya ini penulis wujudkan dengan sebuah instrumen perkembangan dari instrumen gamolan pekhing (cetik) yakni instrumen gelitang. Bentuk musik terbagi menjadi dua nuansa musik yakni kegembiraan dan kesedihan, kemudian dikembangkan kembali kedalam empat bagian musik yang dibuat berdasarkan dua nuansa tersebut yakni sastra kegembiraan, intrumental kegembiraan, fenomena lain dalam bermusik, dan wujud dari permainan serdam