Perancangan Buku Ilustrasi lagu Dolanan Bocah Dwi Bahasa Jawa- Indonesia

Surutnya penciptaan lagu anak di beberapa tahun terakhir ini terasa begitu memprihatinkan karena berdampak negatif pada anak. Tayangan di televisi semakin mendukung lagu-lagu percintaan yang sedang marak untuk dikonsumsi anak-anak yang tentu saja belum bisa memilah sendiri acara yang bermanfaat bagi mereka. Anak-anak lebih terfokus pada acara televisi yang tayangannya kurang bermanfaat untuk anak, karena acara televisi lebih memilih menayangkan acara-acara yang mempunyai rating tinggi, sedangkan acara anak-anak melemah dengan acara-acara percintaan remaja. Tak hanya dengan acara film. Lagu-lagu anak pun seakan lenyap tertutupi dengan lagu-lagu percintaan. Bahkan anak-anak muncul dengan duplikasi lagu dewasa. Dengan tontonan yang belum pantas bagi anak-anak itulah, secara psikologis anak dipaksa untuk dewasa lebih cepat, hingga terlihat dari gaya berbicara, tingkah laku sampai pemikiran anak. Berbeda dengan 10 tahun silam dimana anak-anak lebih sering bermain dan berkumpul diluar rumah dengan menyanyi dan memainkan permainan-permainan anak, terutama di pulau Jawa. Bermacam lagu dolanan bocah yang ada di pulau Jawa ini mengajak anak-anak untuk bersosialisasi serta mengalihkan dari hipnotis monitor ke alam bermain anak. Untuk memperkenalkan lagu dolanan bocah kepada anak, Lagu dolanan bocah ini dikemas dalam sebuah buku anak dengan ilustrasi yang tepat sehingga pesan mampu tersampaikan. Format buku dibuat unik untuk memberikan kesan pertama anak terhadap sebuah buku. Karena sebuah buku lagu, maka disetiap buku diselipkan sebuah CD lagu sebagai panduan dalam menyanyikannya. Disain untuk anak yang baik adalah disain yang mampu merangsang kreatifitas dan membuat anak berinteraksi dengan sesama dan lingkungannya, untuk itu perlu diperhatikan dalam mendisain buku lagu dolanan bocah ini. Untuk menghasilkan disain yang baik, maka dalam Perancangan Buku Ilustrasi Lagu Dolanan Bocah Dwi Bahasa Jawa-Indonesia harus melewati proses perancangan dari data verbal dan visual (wawancara narasumber, buku, internet, majalah, foto, dan lainnya), penjaringan ide serta pemilihan disain hingga menghasilkan final artwork yang tepat untuk anak.Disain dari buku ilustrasi lagu dolanan bocah dwi bahasa Jawa-Indonesia dengan ilustrasi dan kemasan yang menarik serta berbeda dari buku lagu yang sudah ada ini diharapkan mampu mengalihkan perhatian anak dari layar televisi ke aktifitas dan sosialisasi terhadap sesamanya