Garapan tari ini bertipekan dramatik dengan mode penyajian simbolis, konseip iringanyya menggunakan gamelan jawa berlaras pelog dan slendro, jumlah penarinya adalah 9 orang penari puteri yang merupakan simbol dari 9 lubang yang terdapat pada tubuh manusia. Arena pentas yang digunakan adalah prosenium stage
Kinestetik gerak yang digunakan dalam garapan ini berpijak pada studi kinestik gerak tari disiplin S...
Garapan tari ini diambil dari cerita rakyat daerah Banyumas yaitu cerita Kamandaka / Lutung Kasarung...
Karya dramatari ini terwujud denagn bingkai tradisi gaya Surakarta dan didalamnya terdapat pengemban...
Garapan tari ini bertemakan tentang penyesalan denga tipe tari berbentuk dramatik sedangkan mode pe...
Garapan tari ini menggunakan tipe tari dramatik, yang disajikan dalam bentuk penyajian representasio...
Sumber gerak tari ini berpijak pada gerak tari gaya Surakarta dan Yogyakarta. Tema garapannya adalah...
Dalam konsep garapan karya tari ini ada beberapa tipe yang dipergunakan yaitu studi murni, komike, a...
Garapan tari ini bertipekan dramatari, garapan tarinya dimulai dari Bisma sewaktu muda bernama Dewab...
Garapan tari ini disajikan dengan mode penyajian secara simbolis yang digarap dalam bentuk dramatik ...
Garapan ini bertemakan bermain, adapun yan menjadi sumber landasan garapan adalah visual, kinestetik...
Sumber penggarapan karya tari ini adalah kinestetik yang berpijak pada gerak tari Jawa gaya Yogyakar...
Ydhaning wanodya menceritakan sahabat karib antara putri Jawa dan putri China. Karya tari ini bertem...
Garapan tari ini berangkat dari hasil pengembangan motif gerak pada tari gandang yaitu galatik, tapu...
Garapan tari ini bertipekan non-dramatik, denagn sumber garapan kinestetik, berusaha menampilkan ger...
Karya tari ini diangkat dari ceritera Ramayana yang mengambil bagian dari sayembara Manthili sampai ...
Kinestetik gerak yang digunakan dalam garapan ini berpijak pada studi kinestik gerak tari disiplin S...
Garapan tari ini diambil dari cerita rakyat daerah Banyumas yaitu cerita Kamandaka / Lutung Kasarung...
Karya dramatari ini terwujud denagn bingkai tradisi gaya Surakarta dan didalamnya terdapat pengemban...
Garapan tari ini bertemakan tentang penyesalan denga tipe tari berbentuk dramatik sedangkan mode pe...
Garapan tari ini menggunakan tipe tari dramatik, yang disajikan dalam bentuk penyajian representasio...
Sumber gerak tari ini berpijak pada gerak tari gaya Surakarta dan Yogyakarta. Tema garapannya adalah...
Dalam konsep garapan karya tari ini ada beberapa tipe yang dipergunakan yaitu studi murni, komike, a...
Garapan tari ini bertipekan dramatari, garapan tarinya dimulai dari Bisma sewaktu muda bernama Dewab...
Garapan tari ini disajikan dengan mode penyajian secara simbolis yang digarap dalam bentuk dramatik ...
Garapan ini bertemakan bermain, adapun yan menjadi sumber landasan garapan adalah visual, kinestetik...
Sumber penggarapan karya tari ini adalah kinestetik yang berpijak pada gerak tari Jawa gaya Yogyakar...
Ydhaning wanodya menceritakan sahabat karib antara putri Jawa dan putri China. Karya tari ini bertem...
Garapan tari ini berangkat dari hasil pengembangan motif gerak pada tari gandang yaitu galatik, tapu...
Garapan tari ini bertipekan non-dramatik, denagn sumber garapan kinestetik, berusaha menampilkan ger...
Karya tari ini diangkat dari ceritera Ramayana yang mengambil bagian dari sayembara Manthili sampai ...
Kinestetik gerak yang digunakan dalam garapan ini berpijak pada studi kinestik gerak tari disiplin S...
Garapan tari ini diambil dari cerita rakyat daerah Banyumas yaitu cerita Kamandaka / Lutung Kasarung...
Karya dramatari ini terwujud denagn bingkai tradisi gaya Surakarta dan didalamnya terdapat pengemban...