Analisis Musikologis Lagu-lagu Bagian Srokal Dalam Tradisi Pembacaan Simthunddurrar di Baitul Arham Dusun Mlangi Sleman.

Tugas akhir ini membahas analisis lagu-lagu Islamis pada penyajian bagian srokal dari sebuah tradisi pembacaan maulid. Peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW atau lazim di sebut Maulid Nabi merupakan salah satu dari perayaan umat Islam. Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dianggap sangat penting oleh umat Islam, selain mengenang jasa-jasa Beliau dalam menyebarkan ajaran Agama Islam, juga sebagai upaya untuk menanamkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan umat Islam. Salah satu bentuk kegiatan Peringantan Maulid Nabi di Indonesia adalah dengan membaca kitab maulid Simthuddurrar kaya Habib 'Ali-Al-Hasbsyi. Pembacaan kitab Simthuddurrar juga menjadi acara rutin yang diadakan oleh majelis dzikir dan selawat bernama Baitul Arham di Dusun Mlangi, Sleman, Yogyakarta yang merupakan kawasan Desa Wisata Reliji Mlangi. Tradisi pembacaan Simthuddurrar terasa semarak dengan penyajian lagu-lagu Islamis yang berisi syair-syair pujian yang dinanyikan dengan iringan kelompok rebana dengan karakter pola permainan saling melengkapi antara satu instrumen dengan instrumen lainnya. Pada pertengahan pembacaan Simthuddurrar terdapat sebuah prosesi yang dinyanyikan dalam posisi berdiri yang dikenal dengan srokal. Prosesi ini diawali dengan kata-kata ajakan berdiri, yaitu"makhalul qiyam." Untuk selanjutnya lagu-lagu islamis dari syair-syair maulid kembali dinyanyikan dengan gembira secara bersama-sama. Syair-syair lagu islamis dalam srokal terdiri dari teks Simthuddurrar dan juga bait-bait sisipan yang diambil dari kitab-kitab maulid terdahulu, seperti Al-Barjanjidan Ad-Dabai