Bedhaya ketawang merupakan bentuk tari putri yang memepunyai kedudukan penting sebagai sarana ritual upacara kerajaan Surakarta yang dilaksanakan satu kali dalam setahun yaitu pada upacara penobatan serta ulang tahun tahta raja. Keistimewaan bedhaya ketawang adalah wujud tata busana dan tata rias wajah dan kelengkapannya. Tata busana dan tata rias penari wujudnya seperti pengantin putri kerajaan yang siap dipertemukan wujud tat busana yaitu memakai dodot ageng bangun tulak sedang tata rias wajah paes ageng dhandang gendis. TAta busana dan rias dibagi dalam 4 bagian yaitu busana dodot ageng, rias wajah, sanggul dan asesoris bedhaya ketawang sebagai seni erotis yang sulit untuk dipahami dengan visualisasi gerak abstrak berkarakter putri halus