Adalah kumpulan cerpen Puthut EA. Buku ini berisi cerpen-cerpen memesona dari fragmentasi; gempa bumi yang meluluhlantakkan tanah, rumah-rumah dan hubungan-hubungan keluarga.Peristiwa-peristiwa politik berakhir seiring lenyapnya desa-desa dan orang-orang secara misterius. Anak-anak ditinggalkan dan harus bertahan hidup sendiri di usia dini. Kekerasan juga masih hadir di sana, tersembunyi, namun tiba-tiba bisa begitu saja terlihat, muncul di tengah-tengah kehidupan sehari-hari. Cerpen-cerpen indah dan menarik ini sangat puitis, detail, dan merakyat, menyuguhkan kepada pembaca sebuah kenyataan hidup yang sebenarnya. Di sana, misteri bercampur seperti resep masakan.xv+179hlm.;13x20c
Cerpen ini menceritakan kisah dua sekawan, iaitu Junaidi dan Ilmihi yang gemar bermain wau. Ketika m...
Cerpen ini mengisahkan seorang remaja, iaitu Pijo yang berusaha mencari lembu Pak Ngah yang hilang d...
Sudahkah pemikiranmu menembus batas realita? Buku ini mengajakmu untuk memahami kemungkinan-kemungki...
Rumah bambu adalah kumpulan cerpen Romo Mangun yang pertama dan terakhir kali diterbitkan. Sebagian ...
Dalam cerpen Lampor itu, sang penulis, Joni Ariadinata menceritakan secara detail kondisi lingkungan...
Sejarah cerita pendek (cerpen) di Indonesia masih tidak pasti. Menurut catatan sejarah umum, cerpen ...
Dalam buku ini, saya himpunkan tulisan - tulisan saja mengenai kumulan - kumpulan cerpen yang diterb...
Cerpen-cerpen Nugroho Notosusanto ini merupakan kesaksian tentang revolusi kemerdekaan. Tidak banyak...
Di dalam hidup di dunia, terlalu seringlah kita terlena. Entahlah, mungkin itu sudah suratan takdir,...
Perahu mimpi merupakan kumpulan cerpen yang diharapkan akan menjadi perahu yang berisi impian dan be...
Dua belas cerita pendek dalam buku ini seperti perantau yang tiba-tiba merindukan tempat asalnya dar...
Buku ini merupakan kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 1992, terdiri dari 15 cerpen. Terdiri dari penulis...
Dalam masyarakat patnarki, kaum perempuan identik dengan sifatnya yang lemah lembut, cantik, emosion...
Buku ini memuat konsep dasar, desain, hingga panduan teknis pembelajaran cerpen. Gagasan tersebut di...
Kumpulan Cerpen Kanak-Kanak: Umi, Maafkan Adik memuatkan lapan buah cerpen yang ditulis dengan pelba...
Cerpen ini menceritakan kisah dua sekawan, iaitu Junaidi dan Ilmihi yang gemar bermain wau. Ketika m...
Cerpen ini mengisahkan seorang remaja, iaitu Pijo yang berusaha mencari lembu Pak Ngah yang hilang d...
Sudahkah pemikiranmu menembus batas realita? Buku ini mengajakmu untuk memahami kemungkinan-kemungki...
Rumah bambu adalah kumpulan cerpen Romo Mangun yang pertama dan terakhir kali diterbitkan. Sebagian ...
Dalam cerpen Lampor itu, sang penulis, Joni Ariadinata menceritakan secara detail kondisi lingkungan...
Sejarah cerita pendek (cerpen) di Indonesia masih tidak pasti. Menurut catatan sejarah umum, cerpen ...
Dalam buku ini, saya himpunkan tulisan - tulisan saja mengenai kumulan - kumpulan cerpen yang diterb...
Cerpen-cerpen Nugroho Notosusanto ini merupakan kesaksian tentang revolusi kemerdekaan. Tidak banyak...
Di dalam hidup di dunia, terlalu seringlah kita terlena. Entahlah, mungkin itu sudah suratan takdir,...
Perahu mimpi merupakan kumpulan cerpen yang diharapkan akan menjadi perahu yang berisi impian dan be...
Dua belas cerita pendek dalam buku ini seperti perantau yang tiba-tiba merindukan tempat asalnya dar...
Buku ini merupakan kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 1992, terdiri dari 15 cerpen. Terdiri dari penulis...
Dalam masyarakat patnarki, kaum perempuan identik dengan sifatnya yang lemah lembut, cantik, emosion...
Buku ini memuat konsep dasar, desain, hingga panduan teknis pembelajaran cerpen. Gagasan tersebut di...
Kumpulan Cerpen Kanak-Kanak: Umi, Maafkan Adik memuatkan lapan buah cerpen yang ditulis dengan pelba...
Cerpen ini menceritakan kisah dua sekawan, iaitu Junaidi dan Ilmihi yang gemar bermain wau. Ketika m...
Cerpen ini mengisahkan seorang remaja, iaitu Pijo yang berusaha mencari lembu Pak Ngah yang hilang d...
Sudahkah pemikiranmu menembus batas realita? Buku ini mengajakmu untuk memahami kemungkinan-kemungki...