PERBEDAAN INFORMASI ANATOMI CITRA MRI GENU POTONGAN SAGITAL ANTARA SEKUEN T2 FAT SATURATION DENGAN BLADE DAN TANPA BLADE

T2 fat saturation merupakan salah satu pembobotan T2WI yang berfungsi memperlihatkan patologi dengan ditambahkan pulsa pre saturation yang diaplikasikan pada jaringan (khususnya lemak). Fat Saturation memiliki kekurangan yaitu secara nyata memunculkan gambaran gangguan artefak yaitu motion artefact bila ada pergerakan dari pasien. Untuk mengatasi pergerakan dari pasien tersebut dapat diatasi dengan sekuen Blade. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah ada perbedaan informasi citra antara sekuen T2 Fat Saturation dengan Blade dan tanpa Blade, kemudian mengetahui sekuen yang terbaik antara T2 Fat Saturation dengan Blade dan tanpa Blade pada pemeriksaan MRI Genu potongan sagital.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel adalah 10 relawan, masing-masing relawan dipindai menggunakan kedua urutan. Penilaian dari 3 ahli radiologi diuji menggunakan Coehen Kappa untuk menentukan kesepakatan antara responden tersebut. Akhirnya, uji peringkat bertanda Wilcoxon dilakukan untuk mengetahui informasi anatomi dalam setiap gambar yang dihasilkan oleh kedua sekuens tersebut.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan sekuen T2 Fat Saturation dengan Blade lebih baik untuk memperlihatkan informasi anatomi yaitu Anterior Cruciate Ligament (ACL), Posterior Cruciate Ligament (PCL), Menisci dan Bone Surfacetampak lebih detail, jelas dan berbatas tegas. Padasekuen Hal ini diperkuat dengan perolehan mean rank pada uji beda menunjukkan sekuen T2 Fat Saturation dengan Blade lebih tinggi dari pada sekuen T2 Fat Saturation tanpa Blade. Pada pemeriksaan MRI Genu potongan sagittal sekuen T2 Fat Saturation dengan Blade menghasilkan informasi anatomi lebih baik dari pada T2 Fat Saturation tanpa Blade