GAMBARAN STATUS GIZI BERDASARKAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI PENDERITA HIPERTENSI USIA DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG

Latar Belakang: hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia. Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34.1% pada tahun 2018. Status gizi adalah salah satu faktor risiko yang dapat mempengaruhi hipertensi. Indikator yang sering digunakan untuk menentukan status gizi adalah antropometri. Beberapa penelitian menyatakan bahwa ada hubungan antara status gizi dengan tekanan darah.Tujuan: untuk mengetahui gambaran status gizi penderita hipertensi usia dewasa berdasarkan pengukuran antropometri (IMT, RLPP, lingkar perut dan lingkar leher) pada wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang.Rancangan Penelitian: penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi diambil dari seluruh anggota aktif PROLANIS hipertensi. Jumlah sampel penelitian adalah 20 orang yang diambil dengan metode total sampling dengan kriteria yaitu terdaftar sebagai peserta aktif PROLANIS wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo, didiagnosis hipertensi oleh dokter, usia >35 tahun, dapat berdiri tanpa bantuan, tidak dalam kondisi diet yang dapat mempengaruhi berat badan, tidak hamil atau mempunyai hipertensi dengan komplikasi serta dapat berkomunikasi dengan baik. Pengambilan data identitas, tekanan darah, dan data antropometri dilakukan secara langsung, kemudian dianalisis secara deskriptifHasil: responden sebagian besar dalam kelompok umur antara 56?65 tahun (lansia awal) yaitu 55%, kelompok perempuan 85%, tidak bekerja 75% dan status gizi obesitas (IMT) 60%, obesitas sentral (RLPP) sebanyak 90%, lingkar perut besar 90% dan lingkar leher besar 40%.Simpulan: obesitas sentral dan lingkar leher yang besar banyak terjadi pada penderita hipertensi.Kata Kunci: IMT, RLPP, lingkar perut, lingkar leher, tekanan darahDaftar Pustaka : 40 (2007-2018