POTENSI SALEP EKSTRAK DAUN PEPAYA CARICA TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUMPASCA MELAHIRKAN PERTAMA:Studi Eksperimental pada Tikus Galuh Wistar (rattus norvegicus)

Latar Belakang Ruptur Perineum terjadi sekitar 85% dari persalinan pervaginam. Jika luka tidak dirawat dengan baik mengakibatkan nyeri dan infeksi sehingga menghambat penyembuhan luka. Perawatan luka perineum selain menggunakan povidone iodine 10%, penggunaan tanaman herbal daun pepaya carica lebih efektif mempercepat penyembuhan dengan senyawa aktif flavonoid, saponin, dan tanin yang berpotensi sebagai antiinflamasi dan antiseptik sehingga memacu kolagen yang berperan dalam penyembuhan luka.Tujuan: menganalisis potensi salep ektrak daun pepaya Carica terhadap penyembuhan luka perineum Tikus Galuh Wistar (rattus norvegicus) pasca melahirkan pertama.Metode : True Eksperimental, simple random sampling, pre post control group design. Subyek penelitian tikus galuh wistar pasca melahirkan pertama sebanyak 25 ekor, dibagi 5 kelompok. Variabel penyembuhan luka (lama, panjang dan kerapatan luka) diukur dengan skala REEDA, penurunan panjang luka dan modifikasi skor BWAT. Evaluasi dilakukan tiap hari selama 7 hari. Uji hipotesis menggunakan friedman, wilcoxon, krusskall Wallis, Mann Whitney U Test.Hasil penelitian : Salep Ekstrak daun pepaya carica 10% (EDPC) berpotensi mempercepat penyembuhan luka perineum dengan mencapai skor 0, yang berarti penyembuhan luka baik, dan mencapai skor minimal (p=0,025) pada hari kelima dibandingkan dengan salep EDPC 5%, Salep EDPC 15%, betadine salep dan basis salep. Panjang luka perineum terjadi penurunan sampai mencapai angka 0 cm pada hari kelima lebih efektif pada salep EDPC 10%. Kerapatan luka mencapai skor 1, yaitu luka tidak tampak jelas atau terlihat samar pada salep EDPC 10% cenderung lebih cepat mencapai skor 1 dibanding kelompok lainnya.Simpulan : Salep EDPC 10% berpotensi mempercepa