GAMBARAN INFEKSI TELUR SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA PEKERJA GENTENG DI DESA LOGEDE KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG JURUSAN ANALIS KESEHATANKARYA TULIS ILMIAH, JUNI 2019GAMBARAN INFEKSI TELUR SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA PEKERJA GENTENG DI DESA LOGEDE KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN FEBRIAN DWI HASTANTYO PRABOWO, DIBAWAH BIMBINGAN SY. DIDIK WIDIYANTOABSTRAKLatar Belakang : Infeksi kecacingan merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang pada tahun 2015 mencapai angka 28,12%. Pekerjaan merupakan salah satu faktor penyebaran infeksi kecacingan. Pekerjaan yang memiliki risiko terinfeksi kecacingan yaitu pekerja genteng. Kondisi pekerja tidak menggunakan APD seperti alas kaki dan sarung tangan.Tujuan : Mengetahui gambaran kejadian infeksi telur STH pada pekerja genteng di Desa Logede Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen.Metode : Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif observasional (non-eksperimental) dengan pendekatan cross sectional. Data disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil : Hasil pemeriksaan feses yang pada 54 sampel pekerja genteng didapatkan 5,56% terinfeksi telur STH dan 94,44% negatif terinfeksi telur STH. Jenis telur yang menginfeksi pekerja genteng yaitu telur cacing tambang. Pekerja genteng yang terinfeksi telur STH tidak menggunakan APD saat bekerja, tidak rutin minum obat cacing, tidak memotong kuku secara rutin, tidak cuci tangan sebelum makan, dan tingkat pendidikan yang rendah yaitu sekolah dasar. Kesimpulan : Kejadian infeksi telur STH sebesar 5,56% pada pekerja genteng di Desa Logede Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen yaitu terinfeksi jenis telur cacing tambang, karena tidak menggunakan APD, higiene personal dan sanitasi lingkungan kurang, dan tingkat pengetahuan rendah