ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DOWN SYNDROME DENGAN FOKUS STUDI DEFISIT PERAWATAN DIRI BERPAKAIAN DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) YAKUT C PURWOKERTO

ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang peneliti temukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Yakut C Purwokerto, seorang anak down syndrome mengalami masalah defisit perawatan diri berpakaian. Down syndrome merupakan suatu kelainan genetik yang terjadi sebelum seseorang lahir yang menyebabkan penderitanya mengalami keterbelakangan perkembangan fisik dan mental. Normalnya seorang manusia memiliki 23 pasang kromosom dari ayah dan ibunya atau 46 kromosom, namun pada penyandang down syndrome mereka mengalami kelainan menjadi 47 kromosom. Berpakaian merupakan kegiatan dalam mengenakan dan melepas pakaian. Bagi anak usia dini pada umumnya kegiatan berpakaian lebih mudah diajarkan, akan tetapi untuk anak down syndrom akan lebih sulit, dikarenakan dalam proses berpakaian memerlukan kemampuan motorik serta koordinasi indera dan gerak yang cukup sulit dilakukan bagi anak down syndrome. Dari hasil observasi dan assesment terlihat anak kesulitan dalam hal berpakaian seperti mengancingkan baju atau salah memasukkan kancing baju. Fokus penelitian ini antara lain bagaimana asuhan keperawatan pada anak down syndrome dengan defisit perawatan diri berpakaian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Subjek penelitian merupakan anak down syndrome beserta orangtua. Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan bina diri yang diberikan oleh guru saat berada disekolah dan peran orang tua dirumah dalam mengasuh yang disesuaikan dengan karakteristik anak down syndrome sangat membantu dalam melatih kemampuan berpakaian anak.Kata kunci : down syndrome, defisit perawatan diri berpakaia