ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK) DENGAN FOKUS STUDI KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI RSUD. PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PPOK DENGAN FOKUS STUDI KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI RSUD PROF. D. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTOAlfisa Her Bening 1) Munjiati, S.Kep., Ns., MH., 2) Handoyo, MN., 2)1)Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Purwokerto 2)Dosen Program Studi DIII Keperawatan PurwokertoABSTRAKPendahuluan : Penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian utama di kawasan negara berkembang salah satunya adalah Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) yang merupakan penyakit paru dengan kelainan ventilasi berupa obstruksi saluran pernafasan yang bersifat progresif dan reversible. Dyspnea merupakan keluhan utama penderita PPOK, sehingga didapatkan diagnosa keperawatan berupa ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami penyakit paru obstruksi kronis dengan ketidakefektifan bersihan jalan nafas.Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah desain penelitian deskriptif dengan studi kasus untuk mengeksplorasi masalah dengan batasan terperinci. Sampel berjumlah 2 responden, dengan kriteria penelitian pasien PPOK usia 20-50 tahun, dengan diagnosa keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Hasil Penelitian : Usia 2 responden 50 tahun berjenis kelamin laki-laki. Sebelum dilakukan asuhan keperawatan, kedua pasien memiliki keluhan dyspnea karena adanya obstruksi sputum di jalan nafas. Setelah dilakukan tindakan keperawatan berupa intervensi dari diagnosa ketidakefektifan bersihan jalan nafas selama 3x24 jam didapatkan hasil penelitian dyspnea pada kedua pasien berkurang.Kata Kunci : PPOK, Ketidakefektifan bersihan jalan nafas dan Asuhan Keperawata