BESAR RISIKO FAKTOR PEMBERIAN ASI, STIMULASI, DAN POLA ASUH TERHADAP GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-5 TAHUN DI PAUD WILAYAH PUSKESMAS GENUK

Latar belakang : Perkembangan anak pada masa pra sekolah merupakan periode emas dimana masa yang menentukan kecerdasan dan karakter anak. Perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Prevalensi gangguan perkembangan balita tertinggi di kota Semarang berada di wilayah Puskesmas Genuk sebesar 15,4%.Tujuan : Mengetahui besar risiko faktor pemberian ASI, stimulasi, dan pola asuh terhadap gangguan perkembangan anak PAUD di wilayah Puskesmas GenukMetode : Jenis penelitian observational menggunakan rancangan case control melibatkan 54 sampel berusia 24-60 bulan di wilayah Puskesmas Genuk. Data pemberian ASI, stimulasi, dan pola asuh dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan cara wawancara sedangkan data perkembangan anak menggunakan skrinning tes Denver II. Uji statistik yang digunakan yaitu Chi Square dan Regresi Logistik. Hasil : Hasil uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI (95% CI = 1,158-12,270; OR = 3,769), stimulasi (95% CI = 1,797-19,699; OR = 5,950), dan pola asuh (95% CI = 0,945-16,925; OR = 4,000). Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa variabel yang dominan terhadap gangguan perkembangan yaitu stimulasi (95% CI = 1,65-21,77; OR = 5,99). Kesimpulan : Faktor yang berisiko terhadap gangguan perkembangan yaitu stimulasi.Kata kunci : Perkembangan anak, pemberian ASI, stimulasi, pola asuh