PENGELOLAAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA TN. D DAN TN. M DENGAN POST HERNIOTOMI DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

Latar Belakang :hernia inguinalis adalah suatu penonjolan yang terjadi tepat di atas atau di bawah garis lipatan paha melalui celah yang abnormal pada selubungnya. Tindakan pembedahan dapat menyebabkan rasa nyeri yang dapat menimbulkan keterbatasan gerak pasien atau gangguan mobilitas fisik, sehingga pasien membutuhkan mobilisasi setelah operasi yaitu proses aktivitas yang dilakukan setelah operasi dimulai dari latihan ringan diatas tempat tidur sampai dengan bisa turun dari tempat tidur, berjalan kekamar mandi dan berjalan keluar kamar. Tujuan : karya tulis ilmiah ini untuk menggambarkan pengelolaan keperawatan pada pasien post herniotomi dengan fokus studi gangguan mobilitas fisik meliputi pengkajian, perumusan masalah, diagnose keperawatan, perencanaan tindakan, evaluasi, dan pendokumentasian asuhan keperawatan. Metode : karya tulis ilmiah ini menggunakan adalah dengan metode deskriptif yaitu dengan menggambarkan kasus kelolaan secara sistematis dengan dua responden. Hasil :Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil, keluhan nyeri menurun, aktivitas sehari meningkat, tidak ada tanda resiko infeksi.Simpulan :Mengingat pentingnya kebutuhan rasa nyaman yang dibutuhkan oleh klien maka perawat perlu memberikan perhatian serta pelayanan yang terbaik agar kebutuhan klien terpenuhi.Kata kunci : Post Herniotomi, Gangguan Mobilitas Fisik