PENGELOLAAN KEPERAWATAN HIPERTERMIA PADAANAK DENGAN DEMAM TYPHOID DI RUANG SHOFARSI PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL

ABSTRAKPENGELOLAAN KEPERAWATAN HIPERTERMIA PADAANAK DENGAN DEMAM TYPHOID DI RUANG SHOFARSI PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGALMeida Aditia Arifiani1, Gayuh Siska L2, Suparjo21)Mahasiswa Program Studi D III Keperawatan Tegal Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang2)Dosen Program Studi D III Keperawatan Tegal Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes SemarangKoresponden : meida.arifiani@gmail.comLatar Belakang - Demam typhoid adalah suatu penyakit infeksi yang ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi kuman Salmonella Typhi. Penderita demam typhoid mengalami kenaikan suhu pada minggu pertama, menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore dan malam hari. Hipertermia adalah suatu keadaan suhu tubuh melebihi titik tetap (set point) lebih dari 37oC. Hipertermia bisa diatai secara farmakologis maupun non farmakologis. Terapi non farmakologis ada berbagai macam cara, salah satunya menggunakan terapi kompres water tepid sponge hangat. Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres water tepid sponge hangat terhadap penurunan suhu tubuh pada anak umur 3-12 tahun dengan hipertermia di RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal.Metode - Yang digunakan yaitu deskriptif dengan desain penelitian menggunakan kasus. Subjek yang penulis gunakan adalah dua pasien demam typhoid dengan masalah hipertermia, data diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, serta dokumentasi atau rekam medis.Hasil - Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh kompres water tepid sponge hangat terhadap penurunan suhu tubuh pada anak usia 3-12 tahun dengan hipertermia. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah mengatasi hipertermia dapat menggunakan terapi non farmakologi water tepid sponge sehingga pasien tidak tergantung dengan obat antipiretikKata kunci : Demam Typhoid, Hipertermia, Water Tepid Spong