PENGELOLAAN KEPERAWATAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN DENGAN POST OPERASI FRAKTUR DI RSUD dr. SOESELO SLAWI KABUPATEN TEGAL

ABSTRAKPENGELOLAAN KEPERAWATAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DENGAN TINDAKAN ROM (RANGE OF MOTION) DI RSUD dr. SOESELO SLAWI Dewi Fitriyah 1, Nurcholis 2, Agus M 2, 1)Mahasiswi Program Studi DIII Keperawatan Tegal2)Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi TegalKoresponden : dewifitriyah12345@gmail.com Latar Belakang - Menurut World Health Organization (WHO), kasus fraktur terjadi di dunia kurang lebih 13 juta orang pada tahun 2008, dengan angka prevalensi sebesar 2,7%. Sementara pada tahun 2009 terdapat kurang lebih 18 juta orang dengan angka prevalensi sebesar 4,2%. Fraktur merupakan terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa. Sedangkan kecacatan fisik dapat dipulihkan secara bertahap melalui latihan rentang gerak yaitu dengan latihan rentang gerak (Range Of Motion). Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang pengelolaan keperawatan hambatan mobilitas fisik pada pasien post operasi fraktur di RSUD dr. Soeselo Slawi.Metode - Jenis penelitian yang digunakan studi kasus ini adalah penelitian yang digunakan untuk mendapatkan suatu gambaran (deskriptif) bertujuan untuk melakukan pengelolaan keperawatan hambatan mobilitas fisik pada pasien post operasi fraktur.Hasil - Setelah dilakukan pengkajian didapatkan hasil pasien mengalami hambatan mobilisasi gerak dan aktifitas fisik. Tindakan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil hambatan mobilisasi gerak dan aktifitas fisik pasien post operasi teratasi dengan latihan rentang gerak (Range Of Motion). Kata kunci: Fraktur, Post Operasi, Hambatan Mobilitas Fisik, RO