STUDI KASUS PEMBERIAN WARM BLANKET PADA KLIENPOST SECTIO CAESAREA DENGAN HIPOTERMI DI RECOVERY ROOM INSTALASI BEDAH SENTRALRSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS

ABSTRAKHipotermi saat ini menjadi masalah komplikasi pascaanastesi yang sering ditemukan di ruang pemulihan atau recovery room setelah dilakukan proses pembedahan atau operasi. Hipotermi dapat ditangani berbagai non-farmakologis yang dapat dilakukan pada klien post-operasi antara lain yaitu pemberian metoda pemasangan eksternal pasif yaitu pemberian warm blanket atau selimut penghangat. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui respon klien selama diberikan warm blanket pada klien post sectio caesareayang mengalami Hipotermi. Metode penulisan yang digunakan tugas akhir profesi Ners ini menggunakan metode case study (studi kasus). Responden dalam studi kasus ini berjumlah 2 orang yang semuanya mengalami Hipotermi. Hasil Analisa studi kasus ini menunjukkan bahwa respon klien selama diberikan warm blanket dapat menaikan suhu klien yang mengalami Hipotermi. Respon pada responden 1 mengalami kenaikan suhu 1,70C dari suhu 34,30C menjadi 3,60C, pada responden 2 mengalami kenaikan suhu tubuh 1,50C dari suhu tubuh 34,80C menjadi 360C. Radiasi dari penggunaan warm blanket dapat mentransfer panas pada benda yang disinarinya termasuk tubuh manusia, sehingga pada intervensi ini panas juga ditransfer melalui radiasi dari luar tubuh sehingga akan meningkatkan suhu tubuh lebih cepat. Kesimpulan hasil studi kasus ini menunjukan respon klien selama diberikan warm blanket dapat menaikan suhu tubuh klien yang mengalami Hipotermi.Kata kunci: Hipotermi; Suhu tubuh; Warm blanket