PENGELOLAAN KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DENGAN SKIZOFRENIA SIMPLEK DI RS MITRA SIAGA TEGAL

Menurut data WHO (2016), terdapat 21 juta terkena skizofrenia. Diantaranya terkena skizofrenia Simplek dimana skizofrenia ini menekankan seseorang atau suatu individu kesulitan dalam berinteraksi atau bisa di sebut Isolasi Sosial: Menarik Diri. Yang dimaksud dari isolasi sosial: menarik diri yaitu menurut Townsend M.C (1998), meanrik diri merupakan suatu keadaan dimana seseorangb menentukan kesulitan dalam membina hubungan secara terbuka dengan orang lain. Beberapa pasien di Rumah Sakit Mitra Siaga mengalami Isolasi Sosial: Menarik Diri. dimana hal ini biasanya muncul karena adanya halusinasi atau tekanan dari lingkungan sekitar yang mengakibatkan pasien mengalami isolasi sosial: menarik diri. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pelaksanaan pengelolaan pada pasien Isolasi Sosial: Menarik Diri du ruang rawat Flamboyan RS Mitra Siaga. Penelitian ini menggunakan metode penulisan deskriptif dalam bentuk studi kasus dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, serta studi dokumentasi. Studi kasus dilaksanakan di RS Mitra Siaga Tegal, dengan mengambil 2 partisipan dengan kriteria isolasi sosial: menarik diri dari salah satu klien di ruang Flamboyan. Hasil pengelolaan terhadap 2 partisipan dengan cara melakukan strategi pelaksaan adalah berbeda, setiap klien memiliki kemampuan masing-masing untuk menghadapi isolasi sosial: menarik diri. disarankan klien dan penulis meningkatkan hubungan salihng percaya agar klien mau berinteraksi secara maksimal.Kata kunci: Skizofrenia Simplek, Isolasi Sisoal: Menarik Diri