ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN PERILAKU KEKERASAN DENGAN PENDEKATAN HUMANISTIK DI RSUD BANYUMAS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN PERILAKU KEKERASANDENGAN PENDEKATAN HUMANISTIKDI RSUD BANYUMASBangkit Bayu Pamungkas 1) (2019)Widyo Subagyo, S.ST., MMR.,2), Petrus Nugroho, S.Kp., MMR.,3)1)Mahasiswa Program Studi D III Keperawatan Purwokerto2)Dosen Program Studi D III Keperawatan PurwokertoJurusan Keperawatan : Poltekkes Kemenkes SemarangE-mail : bangkitbayupamungkas07@gmail.comABSTRAKLatar belakang, gangguan jiwa merupakan gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi, proses berpikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan panca indera). Gangguan jiwa ini menimbulkan stress dan penderitaan bagi penderita (serta keluarganya). Individu yang mengalami gangguan jiwa baik yang dirawat ataupun tidak dirawat harus mendapatkan pengawasan yang ketat karena berpotensi mengamuk atau melakukan perilaku kekerasan baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.Tujuan, melakukan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa khususnya perilaku kekerasan dengan pendekatan humanistik. Metode penulisan menggunakan metode deskriptif. Pengelolaan data disajikan secara naraitf dan dilakukan pada dua responden dengan kriteria pasien yang mempunyai riwayat gangguan jiwa, khususnya perilaku kekerasan.Hasil, kedua pasien cukup kooperatif hanya saja salah satu pasien kurang aktif saat dilakukan terapi.Simpulan, asuhan keperawatan pada pasien perilaku kekerasan dengan pendekatan humanistik cukup baik, pasien mampu berkembang kearah yang lebih baik.Kata kunci : Gangguan jiwa, perilaku kekerasan, pendekatan humanisti