ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIS (KEK) DI PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN

Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah keadaan dimana ibu kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan. Ibu hamil diketahui menderita (KEK) dilihat dari pengukuran lingkar lengan atas (LILA) ibu hamil kurang dari 23,5cm. Ibu hamil yang menderita kurang energi kronis (KEK)mempunyai resiko kematian ibu mendadakpada masa perinatal atau resiko pada saat melahirkan bayi, gangguan pertumbuhan fisik(stunting), gangguan otak dan metabolisme.Jumlah ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis (KEK) di Kota Pekalongan 869(13.7%) pada tahun 2017. Data ibu hamil KEK menjadi urutan pertama sebagai penyakit tidak menular di Puskesmas Pekalongan Selatan pada tahun 2018sebanyak 104 orang (17.98%).Tujuan Karya tulis ilmiah ini untuk menggambarkan asuhan keperawatan keluarga dengan ibu hamil KEK di wilayah puskesmas Pekalongan selatan. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan studi kasus (case study). Subjek penelitian karya tulis ilmiah ini adalah keluarga dengan anggota keluarga ada yang hamil KEK, jumlah subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak dua klien/ keluarga. Teknik sampling yang digunakan dalam studi kasus karya tulis ilmiah ini adalah purposive sampling. Dari hasil asuhan keperawatan keluarga pada kedua keluarga diagnose keperawatan pada Ny.R dan Ny. Z adalah sakit atau tidak sehat yaitu ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit. Ancaman Kesehatan yaitu ketidak efektifan manajemen regimen terapi berhubungan dengan ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan dan resiko gangguan pada ibu dan gangguan pertumbuhan janin berhubungan dengan ketidakmampuan memodifikasi lingkungan. Intervensi dilakukan untuk mengatasi masalah jangka pendek dan jangka panjang dengan meningkatkan kemampuan afektif, kognitif maupun psikomotor klien dan keluarga. Implementasi dilakukan selama 3 hari sesuai perencanaan keperawatan. Hasil evaluasi tingkat pengetahuan keluarga klien bertambah, diagnose satu masalah belum teratasi secara maksimal karena untuk meningkatkan BB ibu hamil KEK memerlukan waktu yang lama. Untuk evaluasi diagnosa kedua keluarga mampu menjelaskan kembali mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala kurang enrgi kronis, keluarga kooperatif dan mendukung terapi untuk ibu hamil KEK, masalah teratasi.Untuk evaluasi diagnosa ketiga keluarga klien membersihkan lingkungan rumahnya secara teratur setiap hari, namun untuk pemenuhan kecukupan pencahayaan dan ventilasi belum terpenuhi karena keterbatasan ekonomi keluarga. Saran penulis menganjurkan keluarga dan suami mendukung ibu hamil, dalam pemenuhan kebutuhan gizi seimbang untuk ibu hamil KEK.Kata Kunci: Kekurangan energy kronis (KEK), ibu hamil, Lingkar lengan atas (LILA