ANALISA FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN STUNTINGPADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI KABUPATEN GROBOGAN

Tahun 2018 kasus balita stunting di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah mengalami kenaikan yang tinggi dari 109 menjadi 154 balita stunting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Kabupaten Grobogan.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case control dengan populasi balita stunting usia 24-59 bulan. Jumlah sampel adalah 38 balita stunting dan 38 balita normal. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dan analisa data yang digunakan adalah uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara riwayat imunisasi dengan kejadian stunting balita dengan nilai p-value (>0,05) dan terdapat hubungan antara riwayat KEK ibu hamil (p-value 0,037 dan OR 2,67), riwayat berat badan lahir (p-value 0,036 dan OR 2,72), riwayat ASI eksklusif (p-value 0,000 dan OR 17,88), gizi balita (p-value 0,000 dan OR 56,10), dan pendapatan keluarga (p-value 0,022 dan OR 5,58) dengan kejadian stunting balita. Riwayat KEK ibu hamil, berat badan lahir, asi eksklusif, gizi balita, dan pendapatan keluarga diketahui menjadi penyebab stunting. Kegiatan deteksi dini stunting dilakukan dengan mengukur tinggi badan, berat badan balita secara rutin setiap bulan dan mengadakan kegiatan penyuluhan serta edukasi bagi ibu terkait upaya untuk memenuhi status gizi balita