PERBEDAAN INFORMASI ANATOMI CITRA MRI BRAIN PADA SEKUEN FLAIR POTONGAN AXIAL DENGAN VARIASI NILAI SENSITIVITY ENCODING

Penggunaan sekuen FLAIR pada MRI brain seringkali tampak motion artefak yang disebabkan oleh waktu scanning yang lama. Salah satu metode untuk mengurangi motion artefak adalah dengan SENSE. Dalam penerapan klinik di Rumah Sakit, terdapat variasi penggunaan nilai SENSE pada pemeriksaan MRI brain. Khusus untuk sekuen FLAIR digunakan SENSE 1,5 sebagai prosedur rutin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan informasi anatomi citra MRI brain sekuen FLAIR pada variasi nilai SENSE dan mengevaluasi informasi anatomi yang paling optimal diantara variasi tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitain kuantitatif dengan pendekatan eksperimental. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Premier Bintaro dengan menggunakan pesawat MRI Philips Achieva 1,5 T. Sekuen yang digunakan adalah FLAIR dengan parameter TR 11000 ms, TE 140 ms, TI 2800 ms, FOV 230 mm, ETL 27, slice thickness 5 mm, NEX 2, matrix 256 X 173, geometry factor 1, dan variasi nilai SENSE 1,5, 2,0, 2,5, 3,0. Data berupa 40 citra MRI brain dari 10 orang sampel. Penilaian kejelasan informasi anatomi dilakukan secara kualitatif oleh 2 dokter radiolog yang meliputi kejelasan pada cortex cerebri, basal ganglia, thalamus, pons,dan cerebellum. Anaisis data dengan uji friedman dan uji wilcoxon pada tingkat kesalahan 5%.Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan informasi anatomi citra MRI brain pada sekuen FLAIR potongan axial dengan variasi nilai SENSE dengan p value 0,05), dan ada perbedaan informasi anatomi yang signifikan antara SENSE 1,5 dan SENSE 2,5 dengan p-value = 0,005, SENSE 1,5 dan SENSE 3 dengan p-value = 0,004, SENSE 2 dan SENSE 2,5 dengan p-value = 0,004, SENSE 2 dan SENSE 3 dengan p-value = 0,005, dan SENSE 2,5 dan SENSE 3 dengan p-value = 0,005 (p < 0,05). Nilai SENSE yang menghasilkan informasi anatomi yang paling optimal pada MRI brain sekuen FLAIR adalah SENSE 2 karena dapat menampilkan informasi anatomi yang baik dengan waktu scanning yang lebih cepat