PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN MEDIA PUZZLE PADA SISWA SDIT AL-KAMILAH

Pengetahuan memberi peran terhadap perilaku seseorang untuk menjaga kesehatan dan mencegah masalah kesehatan. Penyuluhan salah satu upaya untuk mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut. Penyuluhan dengan bermain bisa dilakukan menggunakan media. Puzzle merupakan media permainan menggabungkan gambar yang sebelumnya terpisah menjadi satu kesatuan yang memiliki arti. Didapat data hanya 9 dari 20 siswa yang dapat menjawab pertanyaan pengetahuan kesehatan gigi dengan benar tentang kapan dan berapa kali waktu menggosok gigi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan media puzzle pada siswa SDIT Al-Kamilah.Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan metode quasi experimental, dan pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Desain penelitian dilakukan dengan pre & post test design. Sampel penelitian adalah siswa kelas 3,4,5 SDIT Al-Kamilah berjumlah 30 orang. Penelitian dianalisa dengan metode deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah media puzzle dengan variabel pengaruh adalah penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan media puzzle dan variabel terpengaruh adalah tingkat pengetahuan siswa.Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan siswa dalam kategori baik sebesar(7%), cukup(83%), kurang(10%) dan sesudah dilakukan penyuluhan kategori baik menjadi(37%), cukup(57%), kurang(6%). Rata-rata nilai sebelum penyuluhan 86 dan sesudah penyuluhan 96, selisih nilai yang didapat 10 angka. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan, bahwa media puzzle cenderung memberi peningkatan pengetahuan. Disarankan bagi siswa dapat menerapkan pengetahuan yang didapat dari penyuluhan dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari