STUDI KASUS: TERAPI MUSIK KLASIK PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN KECEMASAN DI RUANG HEMODIALISA RSUD DR. LOEKOMONO HADI KUDUS

ABSTRAKSTUDI KASUS: TERAPI MUSIK KLASIK PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIKDENGAN KECEMASAN DI RUANG HEMODIALISARSUD DR. LOEKMONO HADI KUDUSAditiya Pratama 1), Suhardi 2), Sudiarto 3)1)Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Poltekkes Semarang2)Kepala Ruang Hemodialisa RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus3)Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes SemarangPeneliti : pratamaaditiya6@gmail.comGagal ginjal kronik (GGK) adalah kegagalan fungsi ginjal untuk mempertahankan metabolisme dan elektrolit akibat destruksi struktur ginjal yang progresif dengan manifestasi penumpukan sisa metabolik dalam darah. Cemas adalah emosi dan pengalaman subyektif dari seseorang yang membuat dirinya tidak nyaman. Menurut hasil studi 70% pasien hemodialisa mengalami kecemasan sedang dan 30% mengalami kecemasan ringan. Kecemasan merupakan suatu sikap alamiah yang dialami oleh setiap manusia sebagai bentuk respon dalam menghadapi ancaman. Namun ketika perasaan cemas itu menjadi berkepanjangan maka perasaan itu berubah menjadi gangguan cemas atau anxiety disorders. Desain Studi kasus ini adalah menggunakan tindakan Terapi Musik Klasik untuk menurunkan kecemasan pada pasien yang sedang melakukan hemodialisa.. Hasil studi kasus yang telah dilakukan implementasi mendengarkan musik klasik 4 kali dalam 2 minggu menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan terhadap kedua responden. Dari hasil studi kasus ini dapat diketahui bahwa mendengarkan musik dapat berpengaruh menurunkan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisaKata kunci : Kecemasan, Gagal Ginjal Kronik, Terapi Musi