PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KECEMASAN PADA KLIEN PERILAKU KEKERASANDI UNIT PELAYANAN INTENSIF PRIARUMAH SAKIT JIWA DR. SOEROJO MAGELANG

Latar Belakang : Perilaku kekerasan merupakan salah satu jenis gangguan jiwa. Paling tidak ada satu dari empat orang di dunia mengalami masalah mental. WHO memperkirakan ada sekitar 450 juta orang di dunia mengalami gangguan kesehatan jiwa. Teknik relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan imajinasi, ketekunan atau sugesti . Teknik ini memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot dengan mengidentasifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan melakukan teknik relaksasi untuk mendapatkan perasaan rileks, mengurangi ketegangan otot, serta mempebaiki kemampuan untuk mengatasi sressor.Tujuan : Melakukan implementasi Relaksasi Otot Progrsif sebagai intervensi keperawatan untuk kecemasan pada pasien perilaku kekerasan di Unit Pelayanan Intensif Pria Rumah Sakit Jiwa Pusat Prof. Dr. Soerojo Magelang.Metode Penelitian : Desain yang digunakan adalah studi kasus (case study) dengan menggunakan EBP (Evidence Based Practice) pada 2 pasien. Studi kasus yaitu studi yang mengeksplorasi suatu masalah / fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Desain rancangan yang digunakan yaitu pre and post test without control group design untuk mempelajari implementasi relaksasi otot progresif terhadap kecemasan pada pasien dengan perilaku kekerasan.Hasil : Setelah dilakukan intervensi Relaksasi Otot Progresif, menunjukkan adanya perubahan tanda gejala kecemasan pada pasien perilaku kekerasan, dimana sebelum dilakukan intervensi keperawatan relaksasi otot progresif kedua pasien kelolaan masih tampak cemas dengan ditandai wajah tegang, mata melolot, tangan mengepal dan bicara ketus. Namun setelah intervensi, hasilnya dua pasien menjadi lebih tenang, rileks, tidak menunjukkan gejala cemas mampu diajak berkomunikasi dan mau mengungkapkan perasaan dan keinginannya.Rekomendasi : Relaksasi Otot Progresif untuk kecemasan pada pasien dengan perilaku kekerasa