DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KESIAPANIBU HAMILRISIKO TINGGI DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KESIAPAN IBU HAMIL RISIKO TINGGI DALAM MENGHADAPI PERSALINANMaria Magdalena Apriani, Tuti Sukini, Ribkha Itha IdhayantiPoltekkes Semarang Prodi Sarjana Terapan Kebidanan MagelangEmail: apriani.maria@yohoo.comDukungan suami terhadap kesiapan ibu hamil risiko tinggi dalam menghadapi persalinanABSTRAKIbu hamil risiko tinggi perlu mendapat dukungan karena banyak hal yang dapat berubah pada diri ibu hamil dan sulit untuk memprediksinya. Berdasarkan laporan cakupan antenatal Kabupaten Temanggung bulan Desember 2018 Puskesman Kedu berada pada urutan ketiga deteksi faktor risiko pada ibu hamil yaitu sebanyak 345 orang. Studi pendahulan yang dilakukan dari hasil wawancara terhadap 10 orang ibu hamil didapatka peran suami masih kurang 9 dari 10 orang (90%) ibu hamil mengatakan mereka datang memeriksakan kehamilan sendiri, hanya 1 orang saja (10%) yang diantar oleh suami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan suami terhadap kesiapan ibu hamil risiko tinggi dalam menghadapi persalinan.Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek dalam penelitian ini adalah ibu hamil risiko tinggi trimester I samapi III di Puskesmas Kedu berjumlah 54 orang, teknik pengambilan sampel adalah secara aksidental sampel (accidental sampling).Hasilnya adalah suami yang mendukung sebanyak 27 (50%), ibu yang siap menghadapi persalinan sebanyak 31 (57,4%) penelitian ini menunjukkan ada hubungan antra dukungan suami dengan kesiapan ibu hamil risiko tinggi dalam menghadapi persalinan dengan ? value sebesar 0,028 (? = 0,05). Disarankan agar tenaga kesehatan khususunya bidan untuk dapat melibatkan suami dalam setiap pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil baik pada masa kehamilan mau pun pada saat persalinan.Kata kunci: Dukungan suami, kesiapan ib