PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN JELI SARI BUAH JAMBU BIJI DAN JERUK TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH PADA USIA 40 TAHUN KEATAS

Latar Belakang : Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadinya peningkatan kadar asam urat darah diatas normal. Puskesmas Tlogosari Wetan memiliki 54 pasien dengan hiperurisemia. Walaupun sedikit, tetap diperlukan pengobatan untuk mencegah komplikasi, yaitu dengan mengonsumsi makanan tinggi vitamin C untuk menurunkan kadar asam urat.Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman jeli sari buah jambu biji dan jeruk terhadap penurunan kadar asam urat pada usia 40 tahun keatasMetode : Jenis Penelitian ini adalah true experiment dengan rancangan Randomized Pre and Post Test Control Group Design. Pengambilan sampel dilakukan secara acak untuk mendapatkan 17 sampel perlakuan dan 17 sampel kontrol. Intervensi yang diberikan berupa pemberian minuman jeli sari buah jambu biji dan jeruk selama 14 hari serta konseling gizi. Uji bivariat mengggunakan independen t-test.Hasil : Pemberian minuman jeli sari buah jambu biji dan jeruk selama 14 hari serta konseling gizi terkait hiperurisemia menunjukkan adanya perbedaan kadar asam urat yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan penurunannya masing-masing 0,42mg/dl dan 1,58mg/dl. Ada pengaruh pemberian minuman jeli sari buah jambu biji dan jeruk selama 14 hari serta konseling gizi terhadap penurunan kadar asam urat. (p=0,001).Kesimpulan : Pemberian minuman jeli sari buah jambu biji dan jeruk serta konseling gizi berpangaruh terhadap penurunan kadar asam urat darah pada usia 40 tahun keatas. Sehingga disarankan untuk dikonsumsi setiap hari dengan volume 150gr jeli jambu biji dan 250ml sari jeru