PENGARUH PEMAKAIAN AIR PERASAN JERUK NIPIS(Citrus aurantifolia) TERHADAP JUMLAH ANGKA KUMAN UDARADI RUANG LABORATORIUM MIKROBIOLOGIJURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTOTAHUN 2018

PENGARUH PEMAKAIAN AIR PERASAN JERUK NIPIS(Citrus aurantifolia) TERHADAP JUMLAH ANGKA KUMAN UDARADI RUANG LABORATORIUM MIKROBIOLOGIJURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTOTAHUN 2018Herlinda 1), Djamaluddin Ramlan2), Teguh Widiyanto3)Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang,Jl.Raya Baturaden KM.12 Purwokerto, IndonesiaAbstrak Ruang Laboratorium Mikrobiologi berpotensi terjadinya masalah polusi udara karena banyaknya mahasiswa yang keluar masuk ruangan yang akan membawa debu dari luar ruangan ke dalam ruangan. Debu-debu tersebut terdapat kapang dan bakteri, selain itu debu tersebut dapat menjadi media tumbuhnya kapang, bakteri dan berbagai jenis kuman udara serta mikroba polutan lainya. Menurunkan angka kuman udara dapat dilakukan menggunakan bahan kimia organik yakni salah satunya menggunakan jeruk nipis. Jeruk nipis memiliki kandungan flavonoid, saponin dan minyak atsiri. Minyak atsiri yang terkandung dalam jeruk nipis mempunyai fungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian air perasan jeruk nipis terhadap jumlah angka kuman udara. Jenis penelitian ini pre-eksperiment dengan rancangan one group pre test post test design. Sampel yang digunakan sebanyak 1 ruangan. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Paired T-test dan Kruskal Wallis. Hasil penelitian yaitu menunjukkan prosentase penurunan angka kuman udara sesudah diberi perlakuan adalah konsentrasi 10% sebesar 37%, 20% sebesar 44% dan 30% sebesar 92%. Hasil uji statistik Paired T-Test menunjukkan pada konsentrasi 10% nilai sig : 0,270 > ? : 0,05, konsentrasi 20% nilai sig : 0,222 > ? : 0,05 konsentrasi 30% nilai sig 0,191 > ? : 0,05 dari ketiga konsentrasi nilai sig lebih besar dari 0,05 berarti tidak terdapat perbedaan angka kuman udara yang signifikan sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Hasil uji Kruskal Wallis diketahui sig : 0,061 > ? : 0,05 berarti tidak ada perbedaan bermakna antar variasi konsentrasi pemakaian air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam menurunkan jumlah angka kuman udara Ruang Laboratorium Mikrobiologi. Kesimpulan penelitian ini bahwa secara statistik air perasan jeruk nipis tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap penurunan jumlah angka kuman udara, namun secara tabel jumlah angka kuman udara mengalami penurunan. Disarankan kepada masyarakat agar menggunakan air perasan jeruk nipis sebagai salah satu desinfektan dalam menurunkan jumlah angka kuman udara.Kata kunci : Air perasan jeruk nipis dan Angka kuman udaraAbstractMicrobiology Laboratory Room has the potential of air pollution because the number of students coming in and out of the room will bring the dust from outside into the room. Along with the dust, there is molds bacteria and various types of airborne germs and other pollutant microbes. Decreasing the number of airborne germs can be made with using organic chemicals, one of them can be such as using lime. Lime contains flavonoids, saponins and essential oils. Essential oils contained in lemon have a function as an antibacterial. This study aims to determine the effect of lime juice on the number of airborne germs.This type of research is pre-experiment with one group pre test and post test design. The sample used is 1 room. Date collection is done by inspection, observation and measurement. The statistical test used in this research is Paired T-test and Kruskal Wallis test. The result of research shows that the percentage of the decreasing number of air bacteria after treatment was 10% concentration by 37%, 20% by 44% and 30% by 92%. The result of Paired T-Test statistic test shows at concentration 10% sig value: 0,270> ?: 0,05, concentration 20% sig value: 0,222> ?: 0,05 concentration 30% sig value 0,191> ?: 0,05 from third concentration of the sig value greater than 0.05 means that there is no significant difference in airborne germs before and after treatment. Result of Kruskal Wallis test known sig : 0,061> ?: 0,05 mean there is no significant difference between variation of concentration of lime juice (Citrus aurantifolia) usage in decreasing number of air bacteria in from the Microbiology Laboratory Room. The conclusion of this research is that statistically2lime juice has no significant effect on the decreasing number of airborne germs, but the table of numbers of airborne germs decrease. It is suggested to the public to use lime juice as one of the disinfectant in decreasing the number of air bacteria (germs