PENGARUH WAKTU KONTAK KARBON AKTIFKULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate l) TERHADAPKADAR KROMIUM (Cr) PADA AIR LIMBAH BATIKDI HOME INDUSTRY BATIK KECAMATAN SOKARAJATAHUN 2018

PENGARUH WAKTU KONTAK KARBON AKTIFKULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate l) TERHADAPKADAR KROMIUM (Cr) PADA AIR LIMBAH BATIKDI HOME INDUSTRY BATIK KECAMATAN SOKARAJATAHUN 2018Neni Supriyanti1), Tri Marthy Mulyasari2), Sugeng Abdullah3)Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang,Jl.Raya Baturaden KM 12 Purwokerto, IndonesiaAbstrakLatar Belakang kromium merupakan jenis limbah yang dihasilkan dari industri batik. Metode yang digunakan untuk mengurangi kromium diantaranya yaitu cara adsorbsi menggunakan karbon aktif kulit pisang kepok. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh waktu kontak karbon aktif kulit pisang kepok (Musa acuminate l) terhadap kadar kromium (Cr) pada air limbah batik di home industry batik Kecamatan Sokaraja tahun 2018. Metode penelitian eksperimen kuasi dengan pendekatan non equivalent group control pretest-posttest design. Hasil penelitian prosentase penurunan kadar kromium dalam air limbah batik dengan menggunakan karbon aktif kulit pisang kepok antara -783,33% sampai 13,63%. Kadar kromium sebelum dan sesudah perlakuan yaitu 0,05 mg/l dan 0,22 mg/l. Nilai signifikasi 0,12 yang berarti kadar kromium sebelum dan sesudah perlakuan dengan karbon aktif kulit pisang tidak ada perbedaan secara signifikan. Sedangkan kadar kromium dengan waktu kontak 30 menit, 45 menit, dan 60 menit tidak ada perbedaan yang signifikan (sig = 0,806). Disimpulkan tidak ada pengaruh waktu kontak karbon aktif kulit pisang kepok (Musa acuminate l) terhadap kadar kromium (Cr) pada air limbah batik. Disarankan selain menggunakan metode adsorbsi untuk menurunkan kadar kromium dipertimbangkan dengan metode reduksi dan recovery. Diperlukan penelitian lanjutan mengenai kualitas karbon aktif pisang kepok, waktu kontak, dan aktivator.Kata Kunci: Air limbah batik; Kadar kromium; Karbon aktif; Kulit pisang kepokAbstract [The Effect Of Contact Time Kepok Banana Peel (Musa Acuminate L) Active Carbon To Chromium In Batik Wastewater At Batik Home Industry In Sokaraja District 2018]. Background chromium is a type of waste generated from the batik industry. The methods used to reduce chromium include the way adsorption using activated carbon banana kepok peel. The purpose of this research is to know the effect of contact time of activated carbon of banana kepok (Musa acuminate l) peel to the chromium (Cr) content in batik wastewater at batik home industry of Sokaraja Subdistrict in 2018. This research design quacy experiment with non-equivalent group control pretest-posttest design. Result of research of percentage of decrease of chromium content in batik waste water by using activated banana peel carbon between -783,33% to 13,63%. Chromium levels before and after treatment were 0.05 mg / l and 0.22 mg / l. Significance value 0.12 which means chromium levels before and after treatment with banana peel activated carbon there is no difference significantly. While the chromium content with contact time 30 minutes, 45 minutes, and 60 minutes there was no significant difference (sig = 0.806). It was concluded that there was no effect of contact time of activated carbon banana peel (Moses acuminate l) on chromium (Cr) content in batik waste water. Recommended that in addition to using the adsorption method to reduce the chromium content is considered by the method of reduction and recovery. Further research is needed on the quality of active banana kapok, contact time, and activator. Keywords: Batik wastewater; Chromium levels; Activated carbon; Kepok banana peel