PENGARARUH PENGGUNAAN CPP-ACP DAN FLUOKOL TERHADAP PERUBAHAN pH SALIVA PADA SISWA KELAS 2 SD NEGERI PADANGSARI 02 SEMARANG TAHUN 2018PENGARARUH PENGGUNAAN CPP-ACP DAN FLUOKOL TERHADAP PERUBAHAN pH SALIVA PADA SISWA KELAS 2 SD NEGERI PADANGSARI 02 SEMARANG TAHUN 2018

Siswa SD Negeri Padangsari 02 Semarang masih memiliki status karies gigi yang tinggi, dimana hasil pemeriksaan menunjukkan rata-rata karies gigi yang diderita oleh siswa mencapai angka 3 ke atas, dan yang terparah terdapat pada siswa kelas 2 dengan lebih banyak siswa menderita karies lebih dari 3 dibandingkan dengan kelas lainnya. Dari tingginya angka karies di SD Negeri Padangsari 02 Semarang, perlu diadakan pencegahan agar angka karies gigi tidak bertambah banyak. Salah satu pencegahan karies gigi yang dilakukan pasca erupsi yaitu pengendalian secara kimiawi pada pemberian bahan antikariogenik pada gigi dengan bahan pencegahan berupa Casein Phosphopeptides Amorphous Calcium Phosphate (CPP-ACP) serta bahan pencegahan berupa Fluokol. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan CPP-ACP dan Fluokol dapat menetralkan pH saliva. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu (quasy eksperiment). Desain yang digunakan adalah pre-test and post-test group. Didalam desain ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum ekperimen yang disebut pre-test dan sesudah eksperimen yang disebut post-test. Hasil penelitian menunjukan ada kecenderungan peningkatan pH saliva setelah dioleskan CPP-ACP dan Fluokol. Dimana rata-rata peningkatan pH Saliva setelah diolesi CPP-ACP adalah 0,2 dan setelah diolesi Fluokol adalah 0,3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah CPP-ACP dan Fluokol bermanfaat untuk gigi Siswa-siswi, karena dapat menetralkan pH saliva. Disarankan untuk Siswa-siswi SD Negeri Padangsari untuk mengoleskan CPP-ACP minimal 6 bulan sekali, dan rajin menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung Fluokol