PERBEDAAN DEBRIS INDEX SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DI SDN SUKOREJO 2 GUNTUR DEMAK

Kelompok siswa usia sekolah dasar merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut sehingga perlu diperhatikan dan dicegah secara baik dan benar. Sebanyak 25,2% siswa berusia 10-14 tahun yang memiliki masalah gigi dan mulut di Indonesia. Masalah gigi dan mulut tersebut sebagian besar disebabkan oleh kebersihan gigi dan mulut yang kurang diperhatikan. Penyuluhan kesehatan gigi merupakan usaha terencana dan terarah untuk menciptakan suasana agar siswa atau kelompok masyarakat dapat mengubah perilaku lama yang kurang menguntungkan, menjadi lebih menguntungkan untuk kesehatan giginya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan debris index sebelum dan sesudah penyuluhan tentang kebersihan gigi dan mulut di SDN Sukorejo 2 Guntur Demak.Jenis penelitian ini adalah quasy experimental, dengan pendekatan pre dan post tes. Analisa yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel penelitian sebanyak 27 siswa. Variabel terpengaruh adalah debris index. Instrumen penelitian menggunakan lembar pemeriksaan distribusi frekuensi debris index. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dengan ukuran presentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata debris index pada siswa SDN Sukorejo 2 Guntur Demak sebelum penyuluhan tentang kebersihan gigi dan mulut adalah 1,48 dengan kriteria sedang. Rata-rata debris index pada siswa SDN Sukorejo 2 Guntur Demak sesudah penyuluhan tentang kebersihan gigi dan mulut adalah 0,83 dengan kriteria sedang. Terdapat perbedaan rata-rata debris index sebelum dan sesudah penyuluhan tentang kebersihan gigi dan mulut sebesar 0,65. Saran dalam penelitian ini agar siswa selalu menjaga dan memelihara kebersihan gigi dan mulut