ANALISIS KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PENYAKIT BERDASARKAN ICD-10 DALAM REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS TLOGOSARI KULON KOTA SEMARANG

Keakuratan kode diagnosis berbasis ICD-10 sangat dibutuhkan dalam penyimpanan dan analisis data untuk berbagai keperluan. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap 5 sampel rekam medis di Puskesmas Tlogosari Kulon didapatkan hasil bahwa hanya 40% rekam medis yang tertulis diagnosis penyakit oleh dokter kemudian dikode oleh petugas koding non PMIK. Dari dokumen tersebut diketahui 100% kodenya tidak akurat. Adapun rekam medis yang langsung ditulis kodenya oleh dokter sebanyak 60%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keakuratan kode diagnosis penyakit berdasarkan ICD-10 dalam rekam medis rawat jalan Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh rekam medis pasien rawat jalan triwulan ke-III tahun 2017, sedangkan jumlah sampelnya adalah 98 rekam medis pasien rawat jalan yang diambil dengan metode systematic random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekam medis yang tertulis diagnosis kemudian dikode adalah 39% dan tidak dikode adalah 39%. Rekam medis yang tidak tertulis diagnosis dan langsung dikode adalah 22% dan tidak terdapat dokumen yang tanpa kode dan tanpa diagnosis (0%). Dari 38 rekam medis yang tertulis diagnosis kemudian dikode, hanya terdapat 4 rekam medis (11%) dengan kode akurat sedangkan kode yang tidak akurat adalah 34 rekam medis (89%). Faktor yang mempengaruhi tingginya angka ketidakakuratan adalah tidak adanya petugas koding berlatar belakang rekam medis, petugas yang melakukan pengkodean tidak memiliki pendidikan dan/ pelatihan khusus tentang koding ICD-10, belum ada kebijakan yang secara spesifik menyatakan tentang tata cara koding dan tidak tersedianya sarana berupa buku ICD-10