GAMBARAN INFEKSI TELUR SOIL TRANSMITTED HELMINTHES PADA PEMELIHARA SAPI DI DESA TAHUNAN KECAMATAN GABUS KABUPATEN GROBOGAN

INTISARILatar Belakang : Indonesia masih banyak penyakit infeksi yang merupakan masalah kesehatan, salah satunya ialah cacingan yang ditularkan melalui tanah. Cacing Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan nematoda usus yang penularannya melalui tanah, Soil Transmitted Helminths (STH) meliputi Ascaris lumbricoides, Trichuris trichuira dan cacing tambang. Pekerjaan yang beresiko terinfeksi kecacingan ialah pemelihara sapi. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan infeksi kecacingan yaitu kondisi lingkungan kandang dan kebiasaan hidup bersih pemelihara. Kondisi lingkungan bekerja yang kurang baik seperti kebersihan kandang sapi serta pembuangan limbah kotoran dan higientitas perorangan meliputi kebiasaan mencuci tangan dan kaki sesudah bekerja, pemakaian APD beternak.Tujuan : Mengetahui gambaran infeksi telur Soil Transmitted Helminth pada pemelihara sapi di Desa Tahunan Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan.Metode : Merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 56 spesimen feses pemelihara sapi di Desa Tahunan Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan. Hasil : Pemeriksaan terhadap infeksi telur Soil Transmitted Helminths pada pemelihara sapi yaitu sebanyak 7 orang (12,5%) positif terinfeksi telur Soil Transmitted Helminths. diantaranya 2 orang terinfeksi telur Ascaris lumbricoides (3,5%), 5 orang terinfeksi telur cacing tambang (9%), dari 56 orang responden.Kesimpulan :. Pemelihara sapi sebanyak 7 orang (12,5%) positif terinfeksi telur Soil Transmitted Helminths. Pemelihara sebagai pekerjaan utama hanya 1 orang (1,7%). Pendidikan mayoritas pemelihara sapi adalah SD sebanyak 42 orang (75%).Kata Kunci : infeksi Soil Transmitted Helminths, pemelihara sapi