FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Informed cosent Lampiran 2 : Lembar Uji Validitas Kuesioner Lampiran 3 : Kunci Jawaban Kuesioner Pengetahuan Lampiran 4 : Surat Izin Penelitian Prodi Lampiran 5 : Surat Izin Penelitian Kesbangpol Lampiran 6 : Surat Izin Penelitian Dinas Kesehatan Kabupaten Lampiran 7 : Surat Keterangan Selesai Penelitian Lampiran 8 : Hasil Cluster Random Sampling Lampiran 9 : Hasil Tabulasi Data Lampiran 10 : Hasil Analisa SPSS Lampiran 11 : Dokumentasi xiii Poltekkes Kemenkes Semarang Jurusan Kebidanan Poltekkes Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Magelang 2018 ABSTRAK Mira Dewi Kusuma1, Sri Widatiningsih2, Ayuningtyas3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif 99 halaman + 23 tabel + 2 bagan + 5 lampiran Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) 2016, bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif di Indonesia hanya sebesar 29,5% dimana angka tersebut masih jauh dari target Renstra 2016. Presentase ASI Eksklusif di Jawa Tengah 2016 masih rendah yaitu sebesar 54,2%, Kabupaten Magelang menempati peringkat 2 terendah yaitu sebesar 20,6% dengan pencapaian terendah di wilayah kerja Puskesmas Sawangan I yaitu sebesar 1,30%. Rendahnya cakupan ASI Eksklusif akan berdampak pada masalah kesehatan ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sawangan I, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Jenis penelitian ini yaitu survei analitik menggunakan rancangan cross sectional dengan 75 responden yang memiliki bayi usia 7-12 bulan, analisa hubungan menggunakan uji Spearmenrank dan analisa pengaruh menggunakan regresi logistik metode backward. Hasil penelitian menunjukkan 41 responden memberikan ASI Eksklusif. Analisa hubungan didapatkan tidak ada hubungan antara sikap (0,097) dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI Eksklusif (0,3), namun terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan (0,005) dan status pekerjaan (0,001) dengan pemberian ASI Eksklusif. Analisa pengaruh menunjukkan status pekerjaan paling berpengaruh terhadap pemberian ASI Eksklusif dimana ibu yang tidak bekerja berpotensi 10,1 kali lebih besar untuk memberikan ASI Eksklusif dibanding ibu yang bekerja. Diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya Dokter, Bidan dan Petugas Gizi untuk dapat meningkatkan pengetahuan ibu menyusui dan keluarga tentang ASI Eksklusif. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan penelitian selanjutnya. Kata Kunci : ASI Eksklusif, Tingkat Pengetahuan, Sikap, Status Pekerjaan, Dukungan Keluarga Pustaka : 34 (2007-2017) 1 Peneliti Utama 2 Pembimbing 1 3 Pembimbing