ANALISA KADAR MANGAN (Mn) PADA AIR TANAH DI RW 12 KELURAHAN TAMBAK AJI, KECAMATAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

INTISARILatar Belakang: Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak. Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya jumlah penduduk akan menambah aktivitas kehidupan seperti aktivitas industri yang akan menambah pencemaran air. Kelurahan Tambak Aji termasuk dalam kawasan industri. Selain dari limbah industri, yang dapat mempengaruhi air tanah yaitu jenis tanah. Jenis tanah yang ada di Kelurahan Tambak Aji yaitu tanah urugan. Ion yang sering ditemui pada air tanah adalah mangan (Mn). Menurut Permenkes No.32 tahun 2017, kadar maksimum Mn yaitu 0,5 mg/L. Pemeriksaan kadar Mn dilakukan di AAK 17 Agustus 1945 Semarang dengan metode spektrofotometri persulfat. Pemeriksaan yang dilakukan menggunakan sampel air tanah yang diambil di 13 sumur (11 sumur gali dan 2 sumur bor).Tujuan Penelitian: Mengetahui kadar Mn pada air tanah di RW 12 Kelurahan Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.Metode Penelitian: Penelitian yang digunakan termasuk dalam penelitian observasional pendekatan case report. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling dengan besaran sampel air tanah dari 13 sumur.Hasil: Dari 13 sampel, terdapat kadar Mn yang paling tinggi yaitu 0,67 mg/L (sampel no 8) dan kadar Mn yang paling rendah yaitu 0,13 mg/L (sampel no 1).Kesimpulan: Terdapat 8 sumur yang memiliki kadar Mn tidak memenuhi syarat (> 0,5 mg/L) dan 5 sumur memiliki kadar Mn yang memenuhi syarat (? 0,5 mg/L).Kata Kunci: Mangan, Air Tanah, Spektrofotometri Persulfa